Kelompok HAM: Israel Menahan 800 Warga Palestina Tanpa Pengadilan

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Oktober 2022 16:49 WIB

Tahanan administrasi Palestina Khalil Awawdeh, yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari 160 hari, saat di rumah sakit Assaf Harofeh di Be'er Ya'akov, Israel 24 Agustus 2022. REUTERS/Sinan Abu Mayzer

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menahan hampir 800 warga Palestina tanpa pengadilan atau tuntutan, jumlah tertinggi sejak 2008, sebuah kelompok hak asasi Israel mengatakan pada Ahad.

Kelompok HaMoked, yang secara teratur mengumpulkan angka-angka dari otoritas penjara Israel, mengatakan bahwa 798 warga Palestina saat ini ditahan dalam penahanan administratif. Ini merupakan sebuah praktik di mana para tahanan dapat ditahan selama berbulan-bulan, tanpa mengetahui tuduhan terhadap mereka dan tidak diberikan akses ke bukti yang memberatkan mereka.

Kelompok itu mengatakan jumlah mereka yang ditahan dalam penahanan administratif terus meningkat tahun ini. Hal ini disebabkan serangan malam Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, sebagai respon atas serentetan serangan terhadap Israel awal tahun ini.

Israel mengklaim menggunakan penahanan administratif untuk menghalangi serangan dan menahan militan berbahaya tanpa mengungkapkan intelijen sensitif.

Kelompok-kelompok hak asasi dan orang-orang Palestina mengatakan itu adalah sistem yang kejam yang menyangkal kebebasan tanpa proses hukum, meninggalkan beberapa orang Palestina selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di balik jeruji besi tanpa bukti terhadap mereka dapat diakses.

Advertising
Advertising

Beberapa tahanan menggunakan mogok makan yang mengancam jiwa untuk menarik perhatian pada penahanan mereka, yang sering meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.

“Penahanan administratif harus menjadi tindakan yang luar biasa tetapi Israel memanfaatkan penahanan ini secara besar-besaran tanpa pengadilan,” kata Jessica Montell, direktur eksekutif HaMoked. “Ini harus dihentikan. Jika Israel tidak dapat membawa mereka ke pengadilan, mereka harus membebaskan semua tahanan administratif.”

HaMoked mengatakan angka itu adalah puncak baru dalam gelombang penahanan administratif yang berkembang yang dimulai musim semi lalu, menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel yang menewaskan 19 orang.

Serangan-serangan itu memicu serangan Israel yang telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina. Banyak dari korban disebut sebagai militan, tetapi warga sipil juga tewas dalam kekerasan itu.

Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 warga Palestina telah ditangkap selama waktu itu termasuk mereka yang ditahan dalam penahanan administratif.

Dikatakan serangan itu diperlukan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan terhadap Israel. Palestina mengatakan serangan itu bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan militer Israel selama 55 tahun atas wilayah yang mereka inginkan untuk negara di masa depan.

Terakhir kali Israel menahan tahanan administratif sebanyak itu, pada Mei 2008, juga bertepatan dengan peningkatan kekerasan Israel-Palestina. Layanan keamanan domestik Shin Bet Israel tidak menanggapi permintaan komentar.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 dan sejak itu mendirikan sekitar 130 pemukiman di sana, rumah bagi 500.000 pemukim. Palestina menginginkan wilayah itu, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza untuk neg ara merdeka yang mereka harapkan.

Baca juga: Dibebaskan Israel, Tahanan Palestina Akhiri Mogok Makan Selama 6 Bulan

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

5 jam lalu

Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

5 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

6 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

7 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

7 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

7 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

10 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

10 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

10 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

11 jam lalu

Warga Israel Blokir Bantuan Makanan untuk Warga Gaza, Isinya Dirusak

Warga Israel yang marah menyerang truk bantuan berisi bahan makanan untuk pengungsi di Gaza. Mereka

Baca Selengkapnya