Separuh Pria Rusia yang Ikut Wajib Militer ke Ukraina Dipulangkan

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Oktober 2022 14:10 WIB

Tentara cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara sebelum keberangkatan ke pangkalan militer, di Sevastopol, Krimea, 27 September 2022. Warga yang menghindari perekrutan tersebut memilih kabur dan keluar dari Rusia melalui sejumlah perbatasan. REUTERS/Alexey Pavlishak

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memulangkan separuh dari para personel yang baru dimobilisasi ke Ukraina, ke kampung halamannya. Para prajurit itu dipulangkan karena mereka tidak memenuhi persyaratan wajib militer.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi pertama ke Ukraina, yang merupakan terbesar sejak Perang Dunia II. Mobilisasi itu telah menyebabkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan pejabat dan warga. Banyak orang yang tak memenuhi persyaratan namun dipanggil ikut dalam wajib militer.

"Dalam 10 hari, beberapa ribu warga negara kami menerima panggilan dan tiba di kantor pendaftaran militer," kata Mikhail Degtyarev, gubernur wilayah Khabarovsk di Timur Jauh Rusia, dalam sebuah posting video di aplikasi pesan Telegram.

"Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer," ujarnya dilansir dari Reuters, Senin, 3 Oktober 2022..

Rusia pun memecat komisaris militer Yuri Laiko akibat kesalahan rekrutmen. Menurut Degtyarev pemecatan Laiko tidak akan mempengaruhi rencana mobilisasi yang ditetapkan oleh Putin.

Rekrutmen wajib militer para pria Rusia diwarnai kekeliruan. Di wilayah Khabarovsk, pria yang didiagnosis menderita skizofrenia ikut didaftarkan dalam wajib militer. Ayah tunggal dengan anak-anak cacat juga ikut mobilisasi militer ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Yury Laiko, kepala petugas pendaftaran wilayah Khabarovsk, adalah petugas rekrutmen senior. Ia dipecat karena kelalaian ini. Laiko merupakan petugas kedua yang dipecat karena kesalahan tersebut.

Rekannya di wilayah Magadan, wilayah Rusia lainnya di Timur Jauh dan salah satu wilayah berpenduduk paling sedikit di negara itu, telah diberhentikan pekan lalu.

Mobilisasi militer pria Rusia yang kacau untuk berperang melawan Ukraina, telah mendorong ribuan orang melarikan diri dari negara itu untuk menghindari wajib militer. Selain itu, protes anti-perang merebak di lebih dari 30 kota besar dan kecil. Sebanyak 2.000 orang telah ditangkap dan beberapa dari mereka segera diberikan surat panggilan untuk ikut wajib militer, sesuatu yang menurut Kremlin adalah legal.

Baca: Paus Memohon Putin dan Zelensky Setop Perang Rusia Ukraina

REUTERS | THE MOSCOW TIMES

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

3 hari lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

4 hari lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya