Venezuela Bebaskan 7 Tahanan AS, Balasan untuk Pembebasan 2 Keponakan Istri Maduro

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Oktober 2022 13:30 WIB

Efrain Antonio Campo Flores (kedua dari kiri) dan Franqui Fancisco Flores de Freitas berdiri bersama aparat penegak hukum dalam foto 12 November 2015 ini setelah penangkapan mereka di Port Au Prince, Haiti. Courtesy of U.S. Attorney's Office Manhattan/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Venezuela pada Sabtu waktu setempat membebaskan tujuh warga Amerika Serikat (AS) yang dipenjara di negara Amerika Selatan.

Langkah ini merupakan imbalan atas pembebasan dua keponakan istri Presiden Nicholas Maduro yang telah dipenjara selama bertahun-tahun oleh atas tuduhan penyelundupan narkoba, kata seorang pejabat senior AS.

Seperti dilansir CBS News, Ahad 2 Oktober 2022, pertukaran tahanan ini, termasuk lima eksekutif minyak AS yang ditahan selama hampir lima tahun, adalah pertukaran warga negara terbesar yang ditahan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan Biden.

Mereka yang dibebaskan termasuk lima karyawan Citgo yang berbasis di Houston — Tomeu Vadell, Jose Luis Zambrano, Alirio Zambrano, Jorge Toledo, dan Jose Pereira. Kelimanya dibujuk ke Venezuela tepat sebelum Thanksgiving pada 2017, untuk menghadiri pertemuan di kantor pusat perusahaan induk, PDVSA.

Sesampai di sana, mereka diseret oleh agen keamanan bermasker yang masuk ke ruang konferensi Caracas.

Advertising
Advertising

Mereka dihukum karena penggelapan pada 2020 dalam persidangan dan dijatuhi hukuman antara delapan tahun dan 13 tahun penjara. Tuduhan muncul akibat proposal yang tidak pernah dieksekusi untuk membiayai kembali miliaran obligasi perusahaan minyak.

"Saya tidak percaya," kata Cristina Vadell, putri Tomeu Vadell, kepada The Associated Press, Sabtu. Sambil menahan air mata kegembiraan pada ulang tahunnya yang ke-31, dia berkata: "Ini adalah hadiah ulang tahun terbaik yang pernah ada. Saya sangat bahagia."

Venezuela juga membebaskan Matthew Heath, mantan kopral Marinir AS yang ditangkap pada 2020 di sebuah penghalang jalan di Venezuela. Ada pula seorang pria Florida, Osman Khan, yang ditangkap pada Januari.

Pemindahan itu terjadi Sabtu di pulau Karibia St. Vincent dan Grenadines, yang diperintah oleh sekutu Maduro, tiga orang di Venezuela yang diberi pengarahan tentang masalah itu mengatakan dengan syarat anonim. Para tahanan tiba dari lokasi masing-masing dengan pesawat terpisah, kata pemerintah Biden.

"Orang-orang ini akan segera dipersatukan kembali dengan keluarga mereka dan kembali ke pelukan orang yang mereka cintai di tempat mereka berada," kata Presiden Biden dalam sebuah pernyataan.

Untuk memfasilitasi kesepakatan, Biden memberikan grasi kepada Franqui Flores dan sepupunya Efrain Campo, keponakan dari "Pejuang Pertama" Cilia Flores, demikian Maduro memanggil istrinya.

Keduanya ditangkap di Haiti dalam penangkapan Drug Enforcement Administration pada 2015 dan dihukum pada tahun berikutnya di New York. Kedua pria itu diberikan grasi oleh Biden sebelum dibebaskan.

Ini merupakan isyarat niat baik yang langka oleh Maduro ketika pemimpin sosialis itu berupaya membangun kembali hubungan dengan AS setelah mengalahkan sebagian besar lawan domestiknya.

Kesepakatan itu menyusul diplomasi saluran belakang selama berbulan-bulan oleh negosiator sandera utama Washington dan pejabat AS lainnya.

Pembicaraan rahasia dengan negara produsen minyak utama itu terjadi setelah sanksi terhadap Rusia memberi tekanan pada harga energi global.

Setidaknya empat orang Amerika lainnya tetap ditahan di Venezuela, termasuk dua mantan anggota Baret Hijau yang terlibat dalam upaya sembrono untuk menggulingkan Maduro pada 2019.

Pemerintahan Biden juga tidak membebaskan tahanan lain yang telah lama dicari oleh Maduro: Alex Saab, seorang pengusaha Venezuela yang dianggap jaksa AS sebagai pendukung rezim yang korup.

Saab ditangkap tahun lalu selama persinggahan dalam perjalanan ke Iran, dan sekarang sedang menunggu persidangan di pengadilan federal Miami atas tuduhan menyedot jutaan dalam kontrak negara.

Awal tahun ini, dua warga negara Amerika yang dianggap AS dibebaskan dari penjara Venezuela. Gustavo Cardenas, salah satu eksekutif Citgo yang ditahan, dan turis Jorge Fernandez kembali ke AS pada awal Maret.

Baca juga: Amerika Cari Cara Bebaskan Tentara Bayaran di Venezuela

CBS NEWS

Berita terkait

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

5 jam lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

7 hari lalu

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Juru Bicara Deplu AS Mengundurkan Diri

Jubir bahasa Arab untuk Deplu AS telah mengundurkan diri dari jabatannya karena penentangannya terhadap kebijakan Biden di Gaza.

Baca Selengkapnya