Iran Bebaskan Tahanan AS selama Sepekan

Reporter

Minggu, 2 Oktober 2022 11:20 WIB

Siamak Namazi dan ayahnya, Baquer Namazi. Foto: Babak Namazi

TEMPO.CO, Jakarta - Siamak Namazi, seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang ditahan di Iran, telah dibebaskan selama sepekan dari penjara Evin.

Hal ini diungkapkan seorang pengacara Namazi kepada CBS News pada Sabtu. Ayah Siamak yang juga ditahan di Iran, Baquer Namazi, juga dapat meninggalkan negara itu untuk perawatan medis.

Jared Genser, penasihat pro-bono keluarga Namazi, mengatakan bahwa Siamak menghabiskan malam di rumah bersama orang tuanya di Teheran untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

"Meskipun ini adalah langkah pertama yang kritis, kami tidak akan berhenti sampai ayah dan anak keluarga Namazi dapat kembali ke Amerika Serikat dan mengakhiri mimpi buruk mereka," kata Genser dalam rilisnya. Dia juga membenarkan bahwa larangan bepergian terhadap Baquer Namazi juga telah dicabut.

Baquer Namazi dijadwalkan untuk menjalani operasi di Teheran. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pembebasan itu dalam sebuah pernyataan Sabtu sore untuk perawatan medis di luar negeri.

Advertising
Advertising

Baquer adalah mantan pejabat PBB, dan dia ditahan pada 2016 setelah mencoba membantu putranya, yang telah ditangkap di sana setahun sebelumnya.

Selama berada di Evin, Siamak telah dipukuli, diasingkan, dan dipaksa untuk menonton rekaman yang menyedihkan. Termasuk beberapa video yang menunjukkan ayahnya ditawan, menurut pengacaranya. Dia juga berulang kali meminta untuk mengunjungi ayahnya, dan selalu ditolak, kata keluarganya.

Tahun lalu, pengacara Baquer mengajukan banding ke PBB untuk membantu membebaskan pria berusia 84 tahun itu karena dia membutuhkan operasi segera. Sepanjang waktunya di penjara, Baquer telah beberapa kali dirawat di rumah sakit dan didiagnosa menderita berbagai penyakit, termasuk epilepsi.

Putra Baquer yang lain, Babak Namazi, mengungkapkan tahun lalu bahwa pengadilan Iran telah menutup kasus ayahnya dan mengubah hukumannya menjadi waktu yang dijalani pada awal 2020 karena kesehatannya yang memburuk.

Namun, pihak berwenang Iran terus secara sewenang-wenang menolak paspornya untuk mengizinkannya meninggalkan negara itu, secara efektif menahannya. AS menyebut penahanan Siamak dan Baquer sebagai penahanan yang salah.

Baca juga: Amerika dan Iran Sepakat Bebaskan Tahanan

CBS NEWS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

6 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya