Kerusuhan Pertandingan Arema FC vs Persebaya Jadi Perhatian Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 2 Oktober 2022 07:25 WIB

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Berita kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022, yang menewaskan 127 orang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, menjadi headline di sejumlah situs online luar negeri.

Penggunaan gas air mata oleh polisi dalam kejadian itu menjadi sorotan. Banyak warganet di media sosial yang menyayangkan hal itu dan menganggap hal itu ikut memperburuk suasana dan menyebabkan banyak korban jatuh.

Laman The New York Times, Minggu, menuliskannya dengan judul Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead.

Mengutip The Times of Indonesia, NYT melaporkan bahwa petugas keamanan berusaha membubarkan kerumunan dengan memukul dan menendang pendukung. Saat perkelahian pecah, pihak berwenang menembakkan gas air mata ke lapangan dan ke tribun.

Satu video dari tempat kejadian menunjukkan penonton melarikan diri dari awan gas air mata di lapangan. Outlet berita lokal mengatakan ribuan penggemar berjuang untuk bernapas dan beberapa akhirnya pingsan.

Advertising
Advertising

Portal berita top Inggris, The Guardian, menulis dengan judul More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match.

Disebutkan bahwa banyak korban terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton, menyebabkan kepanikan di antara pendukung di Stadion Kanjuruhan.

Foxsports Australia menulis dengan judul More than 100 people dead, league suspended as football riot ends in disaster.

Persebaya menang 3-2 atas rival mereka Arema di Derby Jawa Timur, mendorong sejumlah besar pendukung menyerbu lapangan setelah peluit penuh waktu.

Polisi anti huru hara menanggapi dengan menggunakan gas air mata di dalam stadion, ketika rekaman menakutkan yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penggemar memanjat pagar untuk menghindari asap.

Gas air mata membuat ribuan penggemar berjuang untuk bernapas, dengan banyak yang akhirnya pingsan.

Sejumlah media terkemuka lain, termasuk The Mirror dan The Sun juga menulis kerusuhan sepak bola dengan jumlah korban kedua terbanyak di dunia itu.

Korban tewas terbanyak dalam kerusuhan sepak bola terjadi di Stadion Nasional Peru di Lima pada 24 Mei 1964 sebanyak 326 orang.

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

27 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

27 hari lalu

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

Dina Boluarte menyebut skandal jam tangan Rolex yang menjeratnya sebagai kebohongan dan tabir asap..

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

30 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

30 hari lalu

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

Presiden Peru disorot rakyatnya karena gunakan jam tangan Rolex. Enam menteri langsung mundur. Ini profil Dina Boluarte.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

32 hari lalu

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

Presiden Peru Dina Boluarte terlibat skandal suap jam tangan Rolex. Rumahnya digeledah polisi akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

34 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Jadwal Arema FC vs Persebaya Surabaya Pekan 30 Liga 1 Malam Ini, Widodo Pesan ke Pemain: Jangan Mau Kalah

38 hari lalu

Jadwal Arema FC vs Persebaya Surabaya Pekan 30 Liga 1 Malam Ini, Widodo Pesan ke Pemain: Jangan Mau Kalah

Arema FC kembali menghuni zona degradasi klasemen sementara Liga 1, setelah kekalahan 3-4 dari Persita Tangerang di laga terakhir.

Baca Selengkapnya

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media

Baca Selengkapnya

Penampakan Drone Gas Air Mata untuk Pengamanan Pemilu 2024, Punya Jarak Lontar Hingga 40 Meter

4 Februari 2024

Penampakan Drone Gas Air Mata untuk Pengamanan Pemilu 2024, Punya Jarak Lontar Hingga 40 Meter

Kabaharkam Komjen Fadil Imran menggelar apel kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Semarang. Ditampilkan drone gas air mata.

Baca Selengkapnya

Akses Machu Picchu Dibuka Lagi Setelah Aksi Protes Berakhir

1 Februari 2024

Akses Machu Picchu Dibuka Lagi Setelah Aksi Protes Berakhir

Pembukaan akses Machu Picchu dilakukan setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintah dan kelompok pengunjuk rasa tentang sistem penjualan tiket.

Baca Selengkapnya