6 ABK WNI yang Terlantar 7 Bulan di Filipina Kini Sudah Pulang

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Oktober 2022 07:00 WIB

Kapal MF Sky Fortune (Twitter@@maimeichil)

TEMPO.CO, Jakarta - Enam anak buah kapal asal Indonesia (ABK WNI) yang terlantar di Tabaco, Filipina, kini sudah kembali ke Tanah Air. Kementerian Luar Negeri memfasilitasi pemulangan awak Kapal MV Sky Fortune itu menggunakan penerbangan pada Kamis, 29 September 2022.

Kapal MV Sky Fortune ditahan oleh otoritas Filipina karena memasuki wilayah yang bukan untuk pergantian kru kapal. Mereka juga mendapatkan tuntutan ganti rugi oleh pemilik kapal. Para awak kapal, di antaranya termasuk keenam WNI, tidak diperbolehkan meninggalkan kapal untuk menunggu proses hukum.

Dalam perkembangannya, para awak kapal ditelantarkan selama 7 bulan di atas kapal dalam kondisi tidak memadai. Sejumlah awak mengalami sakit, kekurangan pasokan logistik, sedangkan kondisi kapal semakin memburuk karena muatan atau bahan makanan dalam keadaan tidak layak.

Pengiriman atau keberangkatan keenam ABK WNI tersebut tidak prosedural, sehingga tidak terdapat manning agency yang dapat diminta pertanggungjawabannya. Sementara pemilik kapal yang pada awalnya bersikap kooperatif dengan otoritas Filipina telah menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

"ABK tersebut kini sudah mendapatkan ijin untuk turun dari kapal dan meninggalkan wilayah Filipina dari Biro Imigrasi Filipina, untuk dapat kembali ke tanah air," tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan seperti dikutip Jumat, 30 September 2022.

Advertising
Advertising

KBRI Manila menguruskan perijinan dan dokumen perjalanan bagi pemulangan keenam WNI sekaligus pendampingan hingga tiba di Indonesia.

Kasus ini sempat viral di media sosial saat salah satu anak dari ABK WNI itu melalui akun @maimeichil bercerita tentang kasus ayahnya. Pengguna Twitter tersebut meminta bantuan supaya ayah dan rekan-rekannya yang masih tertahan di kapal MV Sky Fortune bisa segera dipulangkan.

Dalam utas yang dibagikannya, @maimeichil menyebut, ayahnya bersama lima awak lainnya sudah terkatung-katung 7 bulan. Mereka dalam kondisi buruk dan belum menerima gaji sejak bekerja Januari 2022.

Akun @maimeichil juga menceritakan telah membuat pengaduan ke KBRI Manila dan ITF (Internasional Transport Workers Federation) untuk mendapatkan haknya. Namun belum ada tindak lanjut.

Kementerian Luar Negeri menghimbau masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri menggunakan jalur atau koridor resmi dan menaati prosedur keberangkatan yang berlaku. Hal ini vital untuk memastikan telah terdapat sistem pelindungan yang mumpuni ketika bekerja di luar negeri.

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya