Krisis Ekonomi Parah di Inggris, Anak Sekolah Pura-pura Makan dari Kotak Kosong

Rabu, 28 September 2022 18:38 WIB

Bendera Inggris di depan gedung kedutaan besar Inggris di Moskow, Rusia, 15 Maret 2018. REUTERS/David Mdzinarishvili

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak sekolah di Inggris dilaporkan menderita kekurangan makanan di tengah krisis biaya hidup di negara tersebut. Beberapa dari mereka bahkan disebut bersembunyi di taman bermain karena mereka tidak mampu membeli makan siang akibat krisis ekonomi Inggris.

Seperti dikutip Tribune The Express, badan amal Chefs in Schools sudah menyusun laporan dan laporan itu akan diterbitkan pada bulan depan. Kelompok Chefs in Schools fokus pada kampanye makan sehat dan pelatihan koki untuk bekerja di dapur sekolah.

Badan amal itu mendapat laporan dari satu sekolah di London tenggara, seorang anak "berpura-pura makan dari kotak makan yang kosong" karena mereka tidak ingin teman-temannya tahu bahwa mereka tidak memiliki makanan di rumah.

Inti dari krisis kemiskinan pangan di sekolah adalah dua masalah: yang pertama adalah anggaran sekolah, yang mengalami tekanan karena biaya energi yang meningkat, dan yang kedua adalah kelayakan untuk mendapatkan makanan sekolah gratis.

Semua anak sekolah di Inggris berhak atas makanan sekolah gratis dari penerimaan hingga tahun kedua. Akan tetapi sejauh ini hanya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari £7,400 setahun yang memenuhi syarat.

Advertising
Advertising

Kelompok Aksi Kemiskinan Anak mengatakan, ini artinya 800.000 anak-anak dalam kemiskinan tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis ini. "Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan karet di sekolah. Anak-anak datang karena belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu,” kata Naomi Duncan, Kepala eksekutif Chefs in Schools.

Duncan meminta semua anak dari keluarga dengan tunjangan kesejahteraan, yang dikenal sebagai kredit universal, memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis. Posisi ini didukung oleh serikat guru.

Dia menambahkan, koki Chefs in Schools secara aktif kerap keluar dan mencari anak-anak yang bersembunyi di taman bermain karena mereka pikir mereka tidak bisa mendapatkan makanan. Koki itu lantas memberi mereka makan.

Persatuan Kepala Sekolah Nasional, Paul Gosling menyatakan tentu sekolah akan turun tangan dalam menangani kasus ini. Namun dia mengatakan, pemerintah harus tetap memberi dukungan.

Krisis Biaya Hidup

Mengacu pada data dari peneliti pasar NielsenIQ yang dilansir Reuters pada Rabu lalu, sekitar 57 persen konsumen Inggris sangat atau sedang terkena dampak krisis biaya hidup sejauh ini. Dalam tiga bulan angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi 76 persen.

Warga Inggris menghadapi inflasi yang mencapai 9,9 persen pada Agustus dan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut tahun ini, sebagian besar didorong oleh lonjakan harga energi.

Mike Watkins, kepala pengecer dan wawasan bisnis NielsenIQ Inggris, mengatakan krisis ekonomi Inggris menyebabkan rumah tangga banyak berhemat. Dia menyebut konsumen semakin berfokus pada biaya bahan makanan mingguan mereka untuk membantu mengelola anggaran.

Baca: TKI Pemetik Buah di Inggris Masih Merana Tanpa Pekerjaan

TRIBUNE | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya