Inilah Alasan Yusuf Al Qaradawi Kerap Dipenjarakan Rezim Penguasa Mesir

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 27 September 2022 22:36 WIB

Cendekiawan Muslim Sheikh Yusuf Al Qaradawi. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Lahir di Mesir pada 1926, Yusuf Al Qaradawi dikenal sebagai sosok ulama kontemporer yang berani dan kritis dalam menyikapi masalah Islam. Pemikirannya pun sangat luas dan tajam. Karena itu, banyak pihak yang merasa gerah dengan berbagai pandangannya yang kerap dianggap menyudutkan pihak tertentu, termasuk penguasa Mesir.

Tak ayal, Al Qaradawi selama perjalanan hidupnya kerap bolak-balik mendekam di jeruji besi, bahkan sejak dari muda. Memang, masa mudanya merupakan seorang aktivis gerakan Ikhwanul Muslimin. Selain itu, dia juga pernah menjadi anggota departemen gerakan tersebut saat dipimpin oleh Bahiy Khuliy.

Keterlibatannya sebagai aktivis Ikhwanul Muslimin membuatnya aktif menggerakkan dan memimpin demonstrasi anti imperialisme Barat dan Israel. Dilansir dari Arab News, gerakan tersebut dianggap berbahaya oleh rezim penguasa Mesir pada 1940-an. Bahkan, itu diyakini sebagai organisasi teroris oleh banyak negara di akhir abad ini.

Pada 1949, Al Qaradawi masuk bui selama 10 bulan, saat umurnya masih 23 tahun alias masih duduk di SMA. Dirinya aktif terlibat dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin saat Mesir dipegang Raja Faruk. Setelah itu, pada 1954 masa revolusi Mesir, dia kembali dipenjarakan selama dua bulan. Pada tahun yang sama, ia kembali dijebloskan ke penjara selama 20 bulan.

Tak berhenti di situ, pengalaman pahit mendekam di penjara harus kembali dirasakan olehnya pada 1962. Mengutip buku Ulama wa Mufakkirun ‘Araftuhum (1977), Al Qaradawi dipenjara selama 50 hari bersama Ahmad ‘Assal. Pun saat sedang mengerjakan disertasi, dia lagi-lagi dituduh mendukung gerakan Ikhwanul Muslimin oleh penguasa militer Mesir dan dimasukkan penjara.

Advertising
Advertising

Setelah keluar dari tahanan dan Mesir sedang dilanda krisis politik, Al Qaradawi memutuskan hijrah ke Qatar. Di sana dia diangkat menjadi imam masjid dan mengajar, serta berceramah. Bersama Abd Muis Abd Sattar, ia mendirikan sekolah Ma’had Al Diniy. Sekolah ini cikal bakal lahirnya Fakultas Syariah Qatar dan kemudian berkembang menjadi Universitas Qatar.

Hal tersebut membuktikan, pengalamannya keluar masuk penjara beberapa kali membuatnya semakin tegar. Selain itu, dia menetapkan risalah (misi) kehidupannya untuk mengajak orang ke ajaran Islam yang komprehensif. Baik dalam pemikiran akidah, syariah, akhlak, politik, maupun dalam pemikiran peradaban.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

23 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

4 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

11 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

11 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

11 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya