Volodymyr Zelensky Percaya Putin Serius soal Senjata Nuklir
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Selasa, 27 September 2022 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakin kalau Presiden Rusia Vladimir Putin bersungguh-sungguh mengenai penggunaan senjata nuklir dalam perang Ukraina demi membela Rusia.
"Dengar, mungkin kemarin itu hanya gertakan. Sekarang, itu bisa menjadi kenyataan. Saya tidak berpikir dia menggertak," kata Zelensky saat wawancara dengan CBS, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 26 September 2022.
Sebelumnya pada Rabu, 21 September 2022, Presiden Putin memerintahkan mobilisasi militer untuk menghadapi perang Ukraina. Putin memperingatkan negara-negara Barat kalau dia tidak hanya menggertak dan siap menggunakan senjata nuklir demi membela Rusia.
Zelensky mengatakan, serangan Rusia pada atau di dekat dua pembangkit nuklir Ukraina dapat dianggap penggunaan senjata nuklir atau pemerasan nuklir kontemporer.
Berulang kali, Kyiv menuduh Moskow menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dan baru-baru ini melakukan serangan rudal di dekat PLTN Pivdennoukrainska. PLTN Zaporizhzhia telah diduduki Rusia selama perang di Ukraina
Moskow membantah menembaki pabrik Zaporizhzhia. Sebaliknya Rusia menuduh Kyiv yang harusnya bertanggung jawab. Adapun serangan rudal di dekat PLTN Pivdennoukrainska hingga menyebabkan penghentian, belum dikomentari Rusia.
Rusia membutuhkan 300 ribu lebih warga untuk mendongkrak operasi militernya di Ukraina. Kremlin telah dua kali membantah bahwa mereka benar-benar berencana untuk merekrut lebih dari satu juta pasukan cadangan setelah terbit dua laporan terpisah di media independen Rusia.
Kelompok-kelompok HAM menyebut lebih dari 2 ribu orang ditahan dalam demonstrasi menentang mobilisasi militer di puluhan kota. Protes tercatat masih bergulir pada Minggu, 25 September 2022, di timur Rusia dan Siberia.
REUTERS
Baca juga: Lagi, Volodymyr Zelensky Klaim Ukraina Menangi Pertempuran
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.