Kazakhstan Tolak Akui Referendum di Ukraina Timur, meski Bermitra dengan Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 26 September 2022 14:45 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada 17 Juni 2022 [Maxim Shemetov/Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Kazakhstan tidak akan mengakui kemungkinan pencaplokan wilayah timur Ukraina oleh Rusia melalui referendum yang diadakan di sana.

Padahal Kazakhstan adalah salah satu mitra dekat Rusia, sama-sama negara bekas Uni Soviet.

"Mengenai penyelenggaraan referendum, Kazakhstan berangkat dari prinsip-prinsip integritas teritorial negara, kesetaraan kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Aibek Smadiyarov dalam pernyataan Senin, 26 September 2022.

Empat wilayah di Ukraina, yang diduduki Rusia, Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, menggelar referendum untuk menentukan apakah akan bergabung dengan Pemerintahan Moskow, Jumat, 23 September 2022.

Kyiv dan Barat melihat referendum itu merupakan upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina, karena penduduk diancam dengan hukuman jika mereka tidak memilih.

Advertising
Advertising

Pemungutan suara dimulai setelah Ukraina awal bulan ini merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut dalam serangan balasan terhadap invasi yang dimulai pada 24 Februari 2022.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah berulang kali menyerukan penyelesaian konflik Ukraina sesuai dengan piagam PBB. Ia juga memberikan kesediaan untuk menjadi jembatan dialog Rusia-Ukraina.

Di tengah isu referendum yang mengencang dari sebagian wilayahnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencatat pertempuran sengit dengan Rusia masih terjadi di garis depan dengan total panjang lebih dari 2.000 kilometer. Ia mengklaim pihaknya terus mendapatkan kemajuan di medan pertempuran.

Zelensky, dalam pidato kenegaraannya pada Minggu malam, 25 September 2022, mengatakan, dia tidak peduli apa yang terjadi di Rusia pekan ini. Dia juga mengaku tidak acuh dengan strategi politik atau militer Moskow.

"Tugas Ukraina, tidak dapat berubah: kita berjuang untuk hidup dan kebebasan untuk semua orang Ukraina," tutur Zelensky seperti dikutip dari siaran pers Kantor Presiden Ukraina.

Reuters

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

18 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

4 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya