Aliansi Sayap Kanan Menang Pemilu, Italia Dikuasai Konservatif

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 26 September 2022 11:25 WIB

Giorgia Meloni. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi sayap kanan yang dipimpin oleh partai Brothers of Italy di atas angin untuk mendapatkan mayoritas kursi di parlemen setelah memenangkan pemilihan umum Italia, Minggu, 25 September 2022.

Dengan kemenangan partai pimpinan Giorgia Meloni tersebut, Pemerintahan Italia akan dikuasai kaum paling konservatif sejak Perang Dunia Kedua.

Sebuah jajak pendapat untuk kantor berita pemerintah Italia, RAI, menyebut blok aliansi sayap kanan, menang antara 41 dan 45 persen. Artinya, cukup untuk menjamin kontrol kedua majelis parlemen. Adapun koalisi tersebut mencakup Liga Matteo Salvini dan partai Forza Italia milik Silvio Berlusconi.

Partai Meloni meraup suara terbesar sekitar 22-26 persen. Angka itu sangat signifikan dibandingkan pemilu terakhir pada 2018, di mana Brothers of Italy hanya mendapatkan 4 persen.

Data sementara menunjukkan jumlah pemilih 64,1 persen. Rekor ini merupakan yang terendah bagi negara yang secara historis menikmati tingkat partisipasi pemilih tinggi. Tingkat pemilih empat tahun lalu mencapai 74 persen.

Advertising
Advertising

Undang-undang pemilihan Italia mendukung kelompok-kelompok yang berhasil membuat pakta pra-pemungutan suara. Kebijakan itu memungkinkan mereka mendapat jumlah kursi sangat besar dibandingkan dengan penghitungan suara mereka.

RAI mewartakan aliansi sayap kanan akan memenangkan antara 227 dan 257 dari 400 kursi di majelis rendah parlemen, dan 111-131 dari 200 kursi Senat. Hasil lengkap diharapkan keluar pada Senin, 26 September 2022.

Giorgia Meloni, sebagai pemimpin partai koalisi, berpeluang menjadi perdana menteri wanita pertama Italia. Dia sebelumnya telah berjanji untuk mendukung kebijakan Barat di Ukraina dan tidak mengambil risiko mengenai kebijakan publik yang dibuatnya.

Hasil pemilu di Italia ini, bagaimanapun, tetap akan membunyikan lonceng alarm Eropa dan pasar keuangan. Uni Eropa tengah berjuang untuk mempertahankan persatuan dalam menghadapi Rusia, sementara Italia menghadapi kekhawatiran utang dalam negeri.

Pernyataan Kemenangan Meloni

Dengan hasil sementara pemungutan suara pemilu yang keluar pada Minggu, 25 September 2022, Giorgia Meloni langsung memberikan pidato kemenangan pada malam menjelang pagi di Roma, tempat markas tim pemenangannya.

"Bagi banyak dari kita ini adalah malam kebanggaan, penebusan, air mata, pelukan, mimpi dan kenangan. Ini adalah titik awal, bukan garis akhir, mulai besok kami harus membuktikan nilai kami," kata Meloni kepada anggota partai dan wartawan yang berdiri di depan logo api kontroversial Brothers of Italy.

REUTERS

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

16 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

4 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

10 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

11 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

11 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya