Presiden Ebrahim Raisi Siap Bertindak Tegas Atasi Aksi Protes Kematian Mahsa Amini

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 September 2022 19:30 WIB

Demonstran memotong rambut mereka selama protes setelah kematian Mahsa Amini, di depan Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman, 23 September 2022. Aksi protes atas tewasnya perempuan Iran dalam penangkapan polisi moral di negaranya menyebar ke sejumlah negara. REUTERS/Christian Mang

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas atas segala unjuk rasa yang terjadi di negara itu. Aksi protes di Iran buntut dari kematian Mahsa Amini, 22 tahun, yang meninggal saat berstatus tahanan atas tuduhan pelanggaran moral.

Stasiun televisi Iran pada Sabtu, 24 September 2022, mewartakan setidaknya 41 orang tewas dalam gelombang unjuk rasa yang terjadi selama sepekan terakhir di 31 provinsi di Iran. Jumlah itu berdasarkan perhitungan sendiri dan angka resmi yang belum dipublikasi.

“Iran akan menindak tegas mereka yang menentang keamanan dan ketenangan negara,” kata Presiden Raisi.

Advertising
Advertising

Sepeda motor polisi terbakar saat protes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam, di Teheran, Iran, 19 September 2022. Kelompok hak asasi ICHRI di New York menyebut 36 orang dari kedua kubu tewas dalam bentrokan. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

Raisi sudah menelepon keluarga seorang pasukan relawan Basij yang gugur saat mengamankan unjuk rasa yang berujung rusuh di wilayah timur laut kota Mashhad. Raisi menekankan pentingnya untuk membedakan antara aksi protes dan aksi mengganggu ketenangan masyarakat serta keamanan. Raisi pun menyebut yang terjadi belakangan ini adalah sebuah kerusuhan.

Unjuk rasa di timur laut Iran dipicu pemakaman Amini sepekan lalu. Amini adalah perempuan suku Kurdi, yang jatuh koma sebelum akhirnya meninggal. Dia ditahan di Ibu Kota Tehran oleh kepolisian urusan moral, yang menangani penegakan aturan menggunakan jilbab pada perempuan Iran.

Kematian Amini telah membangkitkan kemarahan masyarakat Iran atas sejumlah larangan menyangkut kebebasan individu. Iran secara ketat mengatur pakaian perempuan. Sedangkan secara ekonomi, Iran cukup terguncang karena sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada negara itu.

Sebagian besar unjuk rasa atas kematian Amini dilakukan oleh perempuan. Mereka melambai-lambaikan dan membakar jilbab mereka. Beberapa ada yang memotong rambut mereka sambil menyerukan agar Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, dilengserkan.

Unjuk rasa atas kematian Amini tercatat yang terbesar yang pernah terjadi di Iran sejak aksi protes menolak kenaikan harga BBM pada 2019 lalu. Unjuk rasa pada 2019, dilaporkan menewaskan 1.500 orang atau tercatat sebagai konfrontasi paling berdarah dalam sejarah Iran.

Sumber: Reuters

Baca juga: Top 3 Dunia: Kronologi Kematian Mahsa Amini, Sederhananya Pemakaman Raja Saudi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

9 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

3 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya