PBB Curiga Ada Kejahatan Perang di Wilayah yang Diduduki Rusia di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 September 2022 21:45 WIB

Seorang anggota militer Ukraina yang terluka menerima bantuan medis di rumah sakit darurat di dalam bunker Azovstal Iron and Steel Works di Mariupol, Ukraina, 10 Mei 2022. Dmytro Orest Kozatskyi/Press service of Azov Regiment/Handout via REUTERS

Kepala Komisi PBB urusan Ukraina Erik Mose pada Jumat, 23 September 2022, mengungkap di area-area Ukraina yang diduduki Rusia telah terjadi sejumlah kejahatan perang seperti perkosaan, penyiksaan dan anak-anak yang dikurung.

Ukraina dan sekutu-sekutunya di Barat menuduh telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh tentara Rusia sejak invasi pada 24 Februari 2022. Namun Moskow menyangkal tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kampanye kotor.

“Berdasarkan bukti yang dikumpulkan oleh Komisi, disimpulkan bahwa kejahatan perang telah terjadi di Ukraina,” kata Mose.

Advertising
Advertising

Marinir Ukraina berlutut setelah menyerahkan diri di Mariupol, Ukraina, dari video yang dirilis TV Rusia 13 April 2022. "Di kota Mariupol... 1.026 prajurit Ukraina dari brigade marinir ke-36 secara sukarela meletakkan senjata mereka dan menyerah," kata Kementrian Pertahana Rusia. RURTR/via Reuters TV/Handout via REUTERS

Mose tidak menyebut secara spesifik siapa yang harus disalahkan atas dugaan kejahatan perang ini. Akan tetapi, Komisi PBB urusan Ukraina fokus pada sejumlah area yang sebelumnya diduduki oleh tentara Rusia. Contohnya Kyiv, Chernihiv, Kharkiv dan Sumy.

Tim investigasi untuk urusan Ukraina atau komisi PBB urusan Ukraina dibentuk oleh dewan Komisi HAM PBB pada Maret 2022. Tim investigasi telah mendatangi 27 tempat dan melakukan wawancara pada lebih dari 150 korban serta saksi mata.

Mereka menemukan banyak bukti terjadinya sejumlah eksekusi. Di antara bukti yang ditemukan adalah jasad dengan tangan terikat dan luka-luka tembak, bahkan di kepala.

Tim investigasi mengatakan mereka telah mengidentifikasi sejumlah korban kekerasan seksual dengan rentan usia 4 tahun sampai 82 tahun. Mose menambahkan pihaknya belum menyusun secara umum pola hingga dampak dari kejahatan perang ini.

Rusia menyangkal menyerang warga sipil dalam apa yang mereka sebut operasi militer (di Ukraina). Rusia diminta untuk memberikan tanggapan atas rentetan tuduhan ini di rapat Dewan HAM PBB, namun yang terjadi kursi delegasi Rusia kosong. Moskow belum memberikan komentar perihal ini.

Komisi PBB urusan Ukraina selanjutkan akan mengalihkan perhatiannya pada sejumlah dugaan adanya kamp-kamp ‘penyaringan’ di area – area yang diduduki oleh Rusia untuk memproses tahanan perang Ukraina serta klaim-klaim adanya pemindahan paksa pada warga negara Ukraian dan anak-anak adopsi Ukraina yang ada di Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kejahatan Perang hingga Genosida, Inilah 4 Jenis Pelanggaran HAM Berat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

22 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

20 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

23 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya