Rusia dan Ukraina Melakukan Pertukaran Tahanan

Reporter

magang_merdeka

Kamis, 22 September 2022 18:00 WIB

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran tahanan perang secara tidak terduga pada Rabu, 21 September 2022. Hampir 300 orang, termasuk 10 WNA dan komandan yang memimpin pasukan pertahanan Ukraina di Mariupol awal tahun ini, dibebaskan.

Jumlah itu adalah yang terbesar sejak perang Ukraina dimulai. Di antara WNA yang dibebaskan adalah dua warga negara Inggris dan satu warga negara Maroko, yang pada Juni 2022 dijatuhi hukuman mati setelah ditangkap dalam pertempuran untuk membela kubu Ukraina.

Rusia juga membebaskan tiga warga Inggris lainnya, dua orang Amerika, seorang warga Kroasia, dan satu warga negara Swedia.

Advertising
Advertising

Rusia total telah membebaskan 215 warga negara Ukraina yang ditawannya setelah pertempuran berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol awal tahun ini. Seorang pejabat senior di Kyiv, pada Rabu, 21 September 2022 mengatakan di antara mereka yang dibebaskan adalah sejumlah komandan militer.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengatakan tahanan dari warga Ukraina yang dibebaskan termasuk komandan dan wakil komandan batalion Azov yang melakukan banyak pertempuran. Langkah ini diluar dugaan, lantaran Moskow menggambarkan Azov sebagai Nazi, dan akan ada pengadilan untuknya, meskipun Ukraina membantah hal itu.

Menurut lembaga penyiar publik Suspline, pertukaran tawanan perang itu terjadi di dekat kota Chernihiv, Ukraina utara.

Waktu dan besarnya pertukaran tawanan perang itu mengejutkan, mengingat Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan mobilisasi pasukan parsial pertama sejak Perang Dunia II. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pertukaran, yang melibatkan bantuan dari Turki dan Arab Saudi telah dipersiapkan cukup lama dan melibatkan tawar-menawar yang intens. Di bawah ketentuan kesepakatan, 215 warga Ukraina dibebaskan.

Sebagai imbalannya, Kyiv juga telah membebaskan 55 tahanan Rusia, termasuk Viktor Medvedchuk, pemimpin partai pro-Rusia terlarang yang menghadapi tuduhan makar.

"Ini jelas merupakan kemenangan bagi negara kita, bagi seluruh masyarakat kita. Yang terpenting, 215 keluarga dapat melihat orang yang mereka cintai aman dan berada di rumah," kata Zelenskiy dalam sebuah pidato video.

Zelenskiy berterima kasih kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan atas bantuannya. Dia mengatakan lima komandan senior Ukraina akan tetap berada di Turki sampai akhir perang. Peran Arab Saudi juga dilibatkan dalam pembebasan 10 tawanan perang asing yang ditangkap oleh Rusia di Ukraina setelah melakukan mediasi dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

REUTERS | NESA AQILA

Baca juga: Ukraina Kumpulkan Mayat Tentara Rusia untuk Pertukaran Tahanan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

3 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

9 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

12 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

4 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya