Tiket Penerbangan Keluar Moskow Ludes setelah Putin Mobilisasi Militer

Rabu, 21 September 2022 19:00 WIB

Tentara Ukraina menembakkan peluru dari Howitzer M777 saat membalas serangan Rusia, di Kharkiv, Ukraina, 21 Juli 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan dari Rusia terjual habis dengan cepat setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi militer parsial bagi 300.000 warganya dalam perangn Ukraina. Pengumuman Putin mobilisasi militer menimbulkan kekhawatiran bahwa sejumlah orang yang masuk kategori usia pertempuran tidak akan diizinkan meninggalkan Rusia.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dalam pernyataan Rabu, 21 September 2022, mengatakan, panggilan wajib militer akan terbatas pada mereka yang memiliki pengalaman sebagai tentara profesional. Di samping itu, pelajar dan mereka yang hanya bertugas sebagai wajib militer tidak akan dipanggil.

Namun demikian, data Google Trends menunjukkan lonjakan pencarian untuk Aviasales. Itu merupakan situs paling populer di Rusia untuk membeli penerbangan. Menurut data Aviasales, penerbangan langsung dari Moskow ke Istanbul di Turki dan Yerevan di Armenia terjual habis pada Rabu, 21 September 2022. Kedua destinasi itu memungkinkan orang Rusia masuk tanpa visa.

Beberapa rute dengan persinggahan, termasuk dari Moskow ke Tbilisi, juga tidak tersedia. Sementara penerbangan termurah dari Moskow ke Dubai menelan biaya lebih dari 300.000 rubel atau Rp 72 juta, sekitar lima kali upah rata-rata bulanan di Rusia.

Putin mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Melalui pidato televisi pagi hari, Putin menyatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukung Baratnya.

Advertising
Advertising

Untuk pertama kali sejak 6 bulan lalu, Shoigu memberikan pembaruan mengenai jumlah korban pihak Moskow dalam perang Ukraina. Menurutnya, 5.397 tentara Rusia telah tewas sejak awal konflik. Adapun angka kematian resmi yang dia umumkan pada 25 Maret 2022 menyebutkan 1.351 prajurit tewas.

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina sejak 24 Februari 2022. Titik-titik pertempuran bergeser sesuai dengan strategi militer kedua negara. Setelah gagal menggapai Kyiv di awal invasi, Rusia memfokuskan serangan di Donbas, wilayah timur Ukraina.

Baru-baru ini, Ukraina melancarkan serangan balasan di wilayah timur dan selatan. Ukraina mengklaim pasukannya telah menembus lebih jauh ke timur, wilayah yang baru-baru ini ditinggalkan oleh Rusia. Manuver militer ini membuka jalan bagi kemungkinan serangan terhadap pasukan pendudukan Moskow di wilayah Donbas.

Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Aliansi Barat menghukum Rusia dengan sanksi ekonomi dan isolasi di forum internasional.

Baca: Putin Mobilisasi Militer, 300.000 Tentara akan Diberangkatkan ke Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya