Pidato Kenegaraan Pertama Putin sejak Invasi Ukraina Ditunda, Ada Apa?

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 21 September 2022 11:27 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Pidato kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin yang direncanakan akan digelar pada Selasa malam, 20 September 2022, telah ditunda. Orasi yang hendak disampaikan pada warga Rusia tersebut merupakan yang pertama sejak dimulainya invasi ke Ukraina pada Februari lalu.

Ada spekulasi bahwa Putin akan mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut untuk menopang strategi militernya yang goyah di Ukraina, termasuk kemungkinan wajib militer bagi warga negara Rusia.

The Independent, mengutip sebuah laporan, mewartakan, seorang mantan penasihat Presiden Putin telah mengkonfirmasi di Telegram bahwa pidato akan diundur pada Rabu, 21 September 2022. Awalnya penundaan pidato Selasa malam hanya diharapkan dua jam.

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina sejak 24 Februari 2022. Titik-titik pertempuran bergeser sesuai dengan strategi militer kedua negara. Setelah gagal menggapai Kyiv di awal invasi, Rusia memfokuskan serangan di Donbas, wilayah timur Ukraina.

Belakangan Ukraina melancarkan serangan balasan di wilayah timur dan selatan. Ukraina mengklaim pasukannya telah menembus lebih jauh ke timur, wilayah yang baru-baru ini ditinggalkan oleh Rusia. Manuver militer ini membuka jalan bagi kemungkinan serangan terhadap pasukan pendudukan Moskow di wilayah Donbas.

Advertising
Advertising

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato Senin, 19 September 2022, bahwa pihak Rusia tengah panik. Ia menambahkan, Kyiv sekarang akan fokus pada kecepatan di daerah-daerah yang dibebaskan.

Pemimpin Ukraina itu mengisyaratkan dia akan menggunakan pidato video ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu, 21 September 2022, untuk meminta negara-negara mempercepat pengiriman senjata dan bantuan.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan kebutuhan Ukraina terpenuhi di semua tingkatan - pertahanan, keuangan, ekonomi, diplomatik," kata Zelensky.

Sementara itu, empat wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina semuanya telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan referendum akhir pekan ini untuk secara resmi menjadi bagian dari Rusia.

Pada Selasa, 20 September 2022, separatis yang didirikan Rusia di wilayah Donetsk Ukraina, Luhansk dan bagian-bagian provinsi Kherson dan Zaporizhzhia semuanya menyerukan untuk pemungutan suara kilat untuk secara resmi meninggalkan Ukraina dan sebagai gantinya dikendalikan oleh Moskow. Langkah politik itu dilakukan ketika Rusia telah kehilangan wilayah yang diperolehnya pada awal perang dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Putin Sebut Ingin Segera Akhiri Perang Rusia Ukraina

THE INDEPENDENT | REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya