Uni Eropa Bekukan Sementara Pendanaan untuk Hongaria

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 September 2022 09:30 WIB

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat eksekutif di Uni Eropa pada Minggu, 18 September 2022, merekomendasikan pembekuan sementara uang sebesar 7,5 miliar euro (Rp 112 triliun), yang awalnya untuk mendanai Hongaria. Keputusan itu diambil sebagai dampak atas kasus – kasus korupsi di negara tersebut.

Keputusan Uni Eropa tersebut adalah sanksi pertama yang dijatuhkan pada anggota Uni Eropa untuk penegakan hukum yang lebih baik. Uni Eropa adalah organisasi terbesar di Benua Biru dan saat ini beranggotakan 27 negara.

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Yuri Kochetkov/Pool via REUTERS/File Photo

Advertising
Advertising

Sejak dua tahun lalu, Uni Eropa telah memberlakukan sanksi keuangan baru untuk menindak lanjuti apa yang disebut rusaknya demokrasi di Polandia dan Hongaria. Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dituduh telah melemahkan pengadilan, media, LSM dan academia serta memperketat hak-hak migran, gay dan perempuan dalam 10 tahun kekuasaannya.

“Ini soal sejumlah pelanggaran aturan hukum yang membahayakan penggunaan dan pengelolaan dana Uni Eropa. Kami tidak bisa menyimpulkan bahwa anggaran Uni Eropa cukup terlindungi,” kata Komisi Uni Eropa bidang anggaran, Johannes Hahn.

Hahn menyoroti adanya ketidak-beresan sistemik dalam undang-undang pengadaan kebutuhan publik di Hongaria, perlindungan terhadap konflik kepentingan yang kurang memadai, lemahnya dalam penuntutan hukum serta kurangnya tindakan anti-korupsi.

Menurut Hahn, pihaknya telah merekomendasikan penangguhan sekitar satu pertiga dana kohesi yang awalnya dijadwalkan untuk Hongaria dari anggaran bersama di Uni Eropa periode 2021 – 2027 dengan total senilai 1,1 triliun euro.

Uang yang dibekukan oleh Uni Eropa ke Hongari yakni sekitar 7,5 miliar euro (Rp 112 triliun) atau 5 persen dari GDP negara itu pada 2022. Negara-negara Uni Eropa sekarang punya waktu tiga bulan untuk memutuskan rekomendasi bidang anggaran Uni Eropa tersebut.

Hahn mengatakan janji terbaru Hongaria untuk mengatasi kritikan dari Uni Eropa adalah sebuah langkah yang signifikan, namun masih harus diterjemahkan dalam undang-undang yang baru dan langkah nyata sebelum Uni Eropa diyakinkan kembali.

Sumber: Reuters

Baca juga:Krisis Rusia Ukraina, Menkeu AS Peringatkan Lonjakan Harga Gas di Musim Dingin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

22 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

12 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

22 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

23 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya