Geger Perempuan Iran Tewas di Penjara

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 September 2022 21:00 WIB

Ikon 'Girl of Enghelab' dari Iran melepas jilbabnya saat berunjuk rasa di Teheran dan mendapat hukuman penjara dua tahun. Dia mengajukan banding. Youtube schreenshot.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahsa Amini, 22 tahun, seorang perempuan Iran, meninggal setelah sebelumnya sempat mengalami koma. Kasus Amini mendapat sorotan setelah dia ditahan oleh polisi penegakan moral (polisi yang menegakkan aturan berjilbab).

Masyarakat Iran berunjuk rasa di sejumlah jalan pada Jumat, 16 September 2022, termasuk di protes di media sosial. Aturan berjilbab di Iran sangat ketat.

Dalam beberapa bulan, sejumlah aktivis HAM di Iran mendesak perempuan agar jangan ragu untuk secara terbuka melepas jilbab mereka. Gerakan ini berisiko membuat para aktivis itu terancam dipenjara.

Advertising
Advertising

Iran memberlakukan aturan yang cukup keras karena meminta perempuan Iran menggunakan pakaian muslimah. Negara itu mengecam keras ‘tindakan tidak bermoral (tidak pakai jilbab)’.

Sejumlah rekaman video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan ketika aparat menindak tegas mereka, yang menolak aturan berbusana bagi perempuan dan nekat mencopot jilbab. Penolakan itu masuk kategori pelanggaran moral.

Sejumlah otoritas melakukan upaya pembuktian atas kematian Amini, di mana investigasi ini juga sesuai permintaan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepolisian Iran mengatakan Amini jatuh sakit saat dia menunggu untuk dipindahkan ke tempat penahanan lain yang juga khusus perempuan di sebuah kantor kepolisian khusus kasus pelanggaran moral.

“Sejak dipindahkan ke kendaraan dan tiba di kantor kepolisian khusus kasus pelanggaran moral, tidak ada kontak fisik dengannya,” demikian keterangan Kepolisian Iran, yang menolak sejumlah tuduhan di media sosial kalau Amini mengalami tindakan semacam pemukulan.

Rekaman CCTV yang disiarkan oleh televisi pro-pemerintah memperlihatkan seorang perempuan, yang diidentifikasi Amini jatuh setelah mencoba bangkit dari tempat duduknya untuk berbicara pada seorang aparat di sebuah pos polisi. Reuters tidak bisa memverifikasi keaslian rekaman CCTV tersebut.

Kepolisian Iran sebelumnya mengatakan Amini mengalami sebuah serangan jantung setelah dibawa ke kantor kepolisian khusus kasus pelanggaran moral untuk diedukasi. Sanak keluarga Amini menyangkal kondisi kesehatan jantung Amini.

Sejumlah tokoh bidang olahraga dan kesenian mengunggah di media sosial komentar mereka atas kematian Amini. Politikus reformis Mahmoud Sadeghi menyerukan pada Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Twitter agar buka suara mengingat Khamenei pun mengecam pembunuhan George Floyd oleh Kepolisian Amerika Serikat pada 2020.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ragam Bentuk dalam Keris, Tak Sekadar Senjata Orang Jawa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

2 jam lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

3 jam lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

1 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

3 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya