Senat AS Menyepakati RUU untuk Dukung Taiwan Secara Militer

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 16 September 2022 11:30 WIB

Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, dan anggota delegasi AS lainnya berpose untuk foto keluarga dengan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat mereka tiba di bandara Songshan Taipei di Taipei, Taiwan 14 April 2022. Taiwan Ministry of Foreign Affairs/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Komite Senat Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 14 September 2022, menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang secara signifikan akan meningkatkan dukungan militer Washington untuk Taiwan. Kebijakan itu disepakati di tengah tekanan militer China di Selat Taiwan.

Komite Hubungan Luar Negeri Senat mendukung Undang-Undang (UU) Kebijakan Taiwan tahun 2022 dengan perhitungan suara 17 banding 5. Pemungutan suara bipartisan yang kuat merupakan indikasi yang jelas dari dukungan dari Partai Republik dan Demokrat untuk perubahan kebijakan AS terhadap Taiwan, seperti memperlakukannya sebagai sekutu utama non-NATO.

Sponsor mengatakan UU itu akan menjadi restrukturisasi kebijakan AS yang paling komprehensif terhadap pulau itu sejak Undang-Undang Hubungan Taiwan tahun 1979.

"Kita perlu melihat dengan jelas tentang apa yang kita hadapi," kata Senator Bob Menendez, ketua komite Demokrat, dikutip dari Reuters pada Jumat, 16 September 2022. Ia menekankan, Amerika Serikat tidak mencari perang atau meningkatkan ketegangan dengan Beijing.

"Jika kita ingin memastikan Taiwan memiliki kesempatan bertarung, kita harus bertindak sekarang," kata Senator Jim Risch, anggota komite dari Partai Republik. Ia menilai, setiap perubahan status quo Taiwan akan memiliki efek bencana" bagi ekonomi dan keamanan nasional AS.

Advertising
Advertising

Staf Kantor Kepresidenan Taiwan berterima kasih kepada Senat atas dukungan terbarunya. Ia menyebut UU itu akan membantu mempromosikan kemitraan Taiwan-AS dalam banyak hal, termasuk kerja sama keamanan dan ekonomi.

UU tersebut akan mengalokasikan US$4,5 miliar atau sekitar Rp67 miliar dalam bantuan keamanan Taiwan selama empat tahun, dan mendukung partisipasinya dalam organisasi internasional. Tindakan itu juga mencakup bahasa ekstensif tentang sanksi terhadap China, jika terjadi permusuhan di selat yang memisahkan daratan dari Taiwan.

Ketika RUU itu diperkenalkan pada Juni 2022, China mengatakan Beijing terpaksa mengambil tindakan balasan yang tegas seandainya Washington mengambil langkah yang merugikan kepentingannya.

Ketegangan di Selat Taiwan baru-baru ini meningkat dipicu kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. China telah mengadakan latihan di sekitar pulau itu setelah lawatan politikus top AS bulan lalu.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Beijing menganggap anjangsana Pelosi ke Taiwan sebagai intervensi urusan dalam negeri.

Amerika Serikat menuding China telah menggunakan perjalanan Pelosi sebagai alasan untuk mengubah status quo yang membahayakan perdamaian. Washington berulang kali menjelaskan pada China bahwa pendekatannya terhadap Taiwan tidak berubah, termasuk komitmen AS terhadap kebijakan "Satu-China".

Presiden China Xi Jinping memperingatkan pihak asing untuk tidak ikut campur mengenai masalah Taiwan. Pernyataan Pemimpin Komunis China itu muncul dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, 15 September 2022, di tengah hubungan kedua negara yang memanas dengan Barat.

"China sangat menentang kekuatan separatis yang membela 'kemerdekaan Taiwan', serta menolak campur tangan asing. Tidak ada negara yang berhak bertindak sebagai hakim dalam masalah Taiwan," kata Xi Jinping, dikutip dari TASS, Jumat, 16 September 2022, merujuk ke AS.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Amerika Izinkan Penjualan Peralatan Tempur ke Taiwan

REUTERS | TASS

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

2 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

8 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya