Vladimir Putin dan Antonio Guterres Bertelepon Bahas Perang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 September 2022 17:00 WIB

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Sekjen PBB Antonio Guterres pada Rabu, 14 September 2022. Kremlin dalam keterangan menyebutkan kedua pemimpin itu utamanya membahas soal kesepakatan gandum dan konflik Ukraina.

Guterres mengatakan pada Presiden Putin soal kebijakan-kebijakan yang sedang dilakukan PBB agar setiap larangan ekspor bahan pertanian dan pupuk dari Rusia bisa dicabut. PBB dan Rusia juga sepakat akan bekerja sama lebih erat untuk memastikan ketahanan pangan dunia.

Polisi Ukraina berpatroli di kota Izium, yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 14 September 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Advertising
Advertising

Guterres dan Presiden Putin juga membahas situasi di PLTN Zaporozhye, yang mensuplai sebagian besar energi ke Eropa. PLTN itu berlokasi di Ukraina, namun sejak Maret 2022 dikuasai oleh Rusia.

Moskow sudah berulang kali menuduh tentara Ukraina menghujani tembakan ke arah PLTN tersebut, yang bisa menyebabkan bencana nuklir seperti kasus Chernobyl. Kyiv menolak tuduhan Rusia tersebut dan malah menuduh Rusia atas serangkaian insiden di fasilitas tersebut kendati sudah berada dibawah kendali Moskow.

Pada Rabu, 14 September 2022, Presiden Putin juga menyambut positif upaya Badan Energi Atom Internasional atau IAEA karena telah berkontribusi pada keamanan PLTN. Putin juga menjabarkan sejumlah kebijakan yang telah dilakukan Rusia untuk memastikan terciptanya keamanan. IAEA mengutus sebuah tim ke PLTN Zaporozhye pada 1 September 2022 lalu.

Temuan hasil tim investigasi PBB juga didiskusikan oleh Guterres dan Presiden Putin, terkait serangan di sebuah pusat penahanan Ukraina dekat

Sebelumnya dilaporkan Pasukan Rusia telah menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN Zaporozhye di Ukraina pada Jumat, 4 Maret 2022. Serangan itu memicu kebakaran di fasilitas PLTN terbesar di Eropa tersebut dan langsung memicu tuduhan dari Kiev kalau Moskow telah melakukan teror nuklir.

Dari video yang beredar tampak terjadi terjadi tembak-menembak kemudian terjadi kebakaran di satu titik lokasi. Namun, unggahan terbaru di akun youtube milik PLTN Zaporizhzhia, situasi terlihat sudah tenang, juga tidak terlihat kobaran api lagi. PLTN yang terdiri dari enam reaktor nuklir itu dilaporkan sudah dikuasai Rusia namun tetap berjalan di bawah operator yang lama.

Sumber: RT.com

Baca juga: Kian Akrab, Erdogan dan Raja Salman Kembali Bertelepon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

4 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya