Putin dan Macron Adu Mulut soal PLTN Zaporizhzhia

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 12 September 2022 18:15 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia 7 Februari 2022. Sputnik/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pembicaraan pada Ahad mengenai masalah keselamatan di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina.

Dialog itu tidak berakhir dengan baik sebab kedua pemimpin saling menyalahkan soal siapa pihak yang bertanggung jawab atas eskalasi serangan di komplek pabrik terbesar di Eropa itu.

Kondisi di PLTN Zaporizhzhia terus menimbulkan kekhawatiran global. Sebelumnya, Rusia dan Ukraina saling menuduh soal siapa yang menembaki wilayah pabrik Zaporizhzhia. Kecemasan bencana nuklir yang diakibatkan radiasi menjadi perhatian.

Perbedaan pendapat antara Kremlin dan Istana Elysee mengenai situasi di PLTN Zaporizhzhia itu menyoroti sulitnya situasi di sana. Khususnya upaya kesepakatan untuk memastikan keamanan di lokasi.

"Pihak Rusia meminta perhatian pada serangan reguler Ukraina terhadap fasilitas pabrik, termasuk penyimpanan limbah radioaktif, yang penuh dengan konsekuensi bencana," kata sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web Kremlin, dilansir dari Reuters, Senin, 12 September 2022.

Advertising
Advertising

Kantor Presiden Rusia menyerukan "interaksi non-politisasi" mengenai masalah tersebut dengan partisipasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dalam pernyata terpisah, kepresidenan Prancis mengatakan, pendudukan oleh pasukan Rusia di pabrik itu adalah masalah utama Zaporizhzhia.

"Dia (Macron) meminta pasukan Rusia menarik senjata berat dan ringan mereka darinya (Zaporizhzhia) dan rekomendasi IAEA diikuti untuk memastikan keamanan di lokasi," kata Elysee.

Adapun IAEA sebelumnya telah menyerukan zona keamanan untuk didirikan di sekitar lokasi. Pada Ahad, badan tersebut mengatakan bahwa saluran listrik cadangan ke pabrik telah dipulihkan.

Listrik eksternal yang dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor dan mempertahankan dari risiko kehancuran kini sudah tersedia.

Sementara, Badan negara Energoatom sebelumnya mengatakan menghentikan operasi di pabrik sebagai langkah keamanan.

PLTN Zaporizhzhia di seberang sungai Dnipro dikuasai oleh pasukan Rusia tak lama setelah mereka menginvasi Ukraina pada akhir Februari. Pertempuran di wilayah itu telah menjadi fokus perhatian perang dalam beberapa pekan terakhir.

Elysee lebih lanjut menyatakan, Macron akan tetap berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta direktur jenderal IAEA.

Presiden Macron juga diharapkan akan berbicara lagi dalam beberapa hari mendatang dengan Presiden Putin sehingga kesepakatan untuk menjamin keamanan di pembangkit listrik dapat ditemukan.

Baca juga: Parlemen Moskow Desak Presiden Rusia Vladimir Putin Mundur

REUTERS

Berita terkait

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

8 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

11 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

29 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

32 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

32 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya