Sekjen PBB: Banjir Pakistan Dipicu Pembantaian Iklim Global

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 11 September 2022 14:00 WIB

Dua orang pria menggendong anak-anaknya sambil melintasi jalanan yang banjir, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Nowshera, Pakistan, 29 Agustus 2022. orban tewas akibat banjir yang melanda Pakistan telah melampaui 1.000 orang pada Ahad 28 Agustus 2022. REUTERS/Fayaz Aziz

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyoroti penyebab banjir Pakistan dalam beberapa waktu ini. Ketika mengunjungi langsung Pakistan, ia menyinggung negara-negara kaya atas kehancuran tersebut.

Guterres mengatakan dia berharap kunjungannya akan menggalang dukungan untuk Pakistan. Menurut pusat bantuan banjir pemerintah, biaya sementara bencana bisa mencakup lebih dari US$30 miliar atau sekitar hampir Rp 445 triliun.

"Saya telah melihat banyak bencana kemanusiaan di dunia, tetapi saya belum pernah melihat pembantaian iklim dalam skala ini. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan apa yang saya lihat hari ini," kata Guterres pada konferensi pers di kota pelabuhan Karachi dikutip dari France24, Minggu, 11 September 2022.

Pakistan menerima hujan lebat selama musim hujan tahunan. Itu berdampak sangat penting bagi pertanian dan pasokan air. Tapi hujan deras seperti tahun ini belum pernah terlihat selama beberapa dekade, sementara gletser yang mencair dengan cepat di utara selama berbulan-bulan menambah tekanan pada saluran air.

"Negara-negara kaya secara moral bertanggung jawab untuk membantu negara-negara berkembang seperti Pakistan untuk pulih dari bencana seperti ini, dan beradaptasi untuk membangun ketahanan terhadap dampak iklim yang sayangnya akan terulang di masa depan," kata Guterres.

Advertising
Advertising

Guterres menambahkan, negara-negara G20 menyebabkan 80 persen masalah saat emisi saat ini. Pakistan hanya bertanggung jawab atas kurang dari satu persen emisi gas rumah kaca global.

Akan tetapi, Pakistan ada di urutan kedelapan dalam daftar yang disusun oleh LSM Germanwatch tentang negara-negara yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Hampir 1.400 orang tewas dalam banjir di Pakistan yang meliputi wilayah seluas Inggris. Bencana itu juga telah memusnahkan tanaman dan menghancurkan hunian warga dan fasilitas publik hingga mengganggu sektor bisnis. Diperkirakan 33 juta penduduk Pakistan terkena dampak banjir.

Pada Juli dan Agustus 2022, Pakistan mengalami curah hujan hampir 190 persen lebih banyak dari 30 tahun belakangan. Provinsi selatan Sindh telah mengalami 466 persen lebih banyak hujan daripada biasanya.

Baca juga: Dukung Penanganan Banjir Pakistan, Sekjen PBB Berkunjung Selama Dua Hari

FRANCE 24 | REUTERS

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

21 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

7 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

10 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

10 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

16 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

17 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

25 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya