Mahasiswa RI di Inggris Puji Kontribusi Ratu Elizabeth II di Bidang Pendidikan

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 9 September 2022 17:30 WIB

Gedung Universitas Cambridge, Inggris. Sumber: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta -Mahasiswa asal Indonesia yang tergabung dalam Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine-UK) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Mereka menyoroti andil Ratu dalam kemajuan pendidikan tinggi di Inggris Raya tersebut.

“Ratu Elizabeth tidak hanya mampu membawa Inggris menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar di dunia, namun juga menjadi negara dengan kualitas pendidikan tinggi yang sangat baik,” kata Gatot Subroto, ketua Doctrine-UK, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 9 September 2022.

Berdasarkan catatan Kementerian Pendidikan Inggris tahun ajaran 2021/2022, negara tersebut memiliki 164 perguruan tinggi. Sebagian besar sekolahnya masuk dalam seratus besar peringkat dunia, bahkan sejumlah kampus menduduki peringkat sepuluh besar terbaik, seperti Universitas Oxford dan Universitas Cambridge.

Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional Inggris 2021 yang dikutip Doctrine-UK, terdapat 600 ribu lebih mahasiswa asing di Inggris. Sebanyak 25 persen berasal dari negara-negara Uni Eropa, dan 75 persen dari luar Uni Eropa, termasuk Asia.

Advertising
Advertising

Gatot berpendapat, monarki yang dipimpin Ratu Elizabeth berhasil memberikan iklim studi yang sangat nyaman, termasuk bagi mahasiswa internasional. Ihwal ini tercermin dari peningkatan jumlah mahasiswa asing di Inggris.

“Meskipun ada gejolak Brexit dan pandemi Covid-19, namun Inggris tetap menjadi salah satu negara tujuan utama mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa dari Indonesia,” ujar sosok yang sedang S3 bidang Organisasi dan Manajemen di University College London.

Doctrine-UK adalah sebuah sebuah organisasi independen yang mempersatukan seluruh mahasiswa doktoral Indonesia dari berbagai universitas di Inggris Raya. Sekretariat organisasi kemahasiswaan ini berada di London dan anggotanya kini mencapai 225.

Ratu Elizabeth II, 96 tahun, mengembuskan nafas terakhirnya di rumahnya di Balmoral, Skotlandia, pada Kamis sore, 8 September 2022 waktu setempat. Ia berkuasa sejak 1952. Monarki Inggris selanjutnya akan dipimpin oleh Charles III, putra sulung Elizabeth.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi kapan dan di mana Ratu Elizabeth II akan dimakamkan. Inggris telah mengumumkan untuk berkabung selama 10 hari.

Baca juga: Aksi Ratu Elizabeth II Bikin Putra Mahkota Arab Saudi Gugup, Begini Kisahnya

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

11 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

21 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

22 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya