Menlu AS Datang, Ukraina Klaim Rebut Sebagian Kharkiv

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 9 September 2022 11:00 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu anak-anak selama kunjungan ke rumah sakit anak-anak di Kyiv, Ukraina 8 September 2022. Genya Savilov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina melakukan serangan cepat dan merebut kembali puluhan wilayah yang sempat diduduki Rusia, demikian pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky, Kamis malam, 8 September 2022. Klaim itu dikemukakan saat Menlu AS Antony Blinken berkunjung ke Kyiv.

Pasukan Kyiv telah "membebaskan puluhan permukiman" dan merebut kembali 1.000 kilometer persegi wilayah di timur dan selatan sejak 1 September 2022, kata Zelensky.

Ia juga memposting video tentara Ukraina yang disebut-sebut telah merebut kota timur Balakliia dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Video yang diposting ke agregator berita Ukraina yang populer menunjukkan Rusia meninggalkan truk, artileri, dan kotak amunisi.

Namun Vitaly Ganchev, seorang pejabat lokal pro-Rusia, mengatakan kepada TV pemerintah Rusia bahwa pasukan Moskow telah melawan upaya Ukraina untuk mengepung dan merebut Balakliia, yang katanya tetap berada di tangan Rusia.

Sebelumnya, Brigadir Jenderal Oleksiy Gromov mengatakan pasukan Ukraina telah maju hingga 50 kilometer di belakang garis Rusia dan merebut kembali lebih dari 20 desa di wilayah Kharkiv.

Advertising
Advertising

Blinken mengatakan kepada wartawan sebelum meninggalkan Kyiv,"Kami memang mendapatkan pembaruan komprehensif tentang serangan balik dan, sekali lagi, ini sangat awal tetapi kami melihat kemajuan yang jelas dan nyata di lapangan, terutama di sekitar Kherson, tetapi juga beberapa perkembangan menarik di Donbas di Timur."

Blinken menjanjikan dukungan AS "selama diperlukan".

Jika klaim Ukraina benar, itu akan menjadi pukulan serius bagi Rusia, yang menurut badan intelijen Barat telah menderita banyak korban. Ini juga akan menjadi dorongan besar bagi Ukraina, yang ingin menunjukkan kepada para pendukung Baratnya bahwa mereka dapat mengubah arus dalam konflik dan layak mendapat dukungan berkelanjutan.

Serangan balasan mengejutkan minggu ini di wilayah Kharkiv memperlihatkan pasukan Ukraina membuat dorongan tiba-tiba dan dalam di belakang garis pertahanan Rusia.

Ukraina selama berminggu-minggu menyatakan tentang serangan balasan besar di selatan sekitar Kherson. Analis militer Barat percaya Rusia mungkin telah membiarkan wilayah lain lepas karena akan memperkuat daerah pendudukan di selatan.

Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych menggarisbawahi gagasan ini. Dalam video YouTube, dia me ngatakan, "Pada prinsipnya, ini sukses besar. Kami menemukan titik lemah di mana musuh tidak siap."

Dia mengatakan upaya Ukraina di Kherson di selatan maju lebih lambat daripada di wilayah Kharkiv. Tapi perjalanan ke timur "metodis dan terorganisir." Dia mengatakan pasukan Kyiv memiliki prospek bagus untuk merebut kembali lebih banyak kota Kharkiv.

Blinken mengumumkan $2,2 miliar atau Rp32,6 triliun pembiayaan militer baru ke Ukraina dan 18 negara lain yang berisiko terkena agresi Rusia di masa depan. Sekitar $ 1 miliar untuk Ukraina. Amerika Serikat juga mengumumkan secara terpisah $675 juta dalam bentuk senjata ke negara itu.

Warga Ketakutan

Wilayah Kharkiv berbatasan dengan Rusia dan kota utamanya berbulan-bulan dihantam rudal Rusia setelah Moskow gagal merebutnya pada tahap awal invasi 24 Februari.

Rudal menghantam beberapa daerah Kharkiv lagi pada hari Kamis, menyebabkan kerusakan luas dengan korban, menurut kantor kejaksaan wilayah Kharkiv. Pejabat lokal melaporkan lebih banyak penembakan Rusia di Kharkiv semalam, dan gubernur Oleh Synehubov mengatakan satu orang tewas.

"Kami takut ... Anda tidak bisa terbiasa, tidak akan pernah," kata penduduk setempat Olena Rudenko kepada Reuters.

Rusia telah berulang kali membantah menargetkan wilayah sipil.

Kyiv berada di bawah tekanan untuk menunjukkan kemajuan di lapangan sebelum musim dingin tiba, di tengah ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan semua pengiriman energi ke Eropa jika Brussels melanjutkan proposal untuk membatasi harga gas Rusia.

Rusia telah mengkonfirmasi pertempuran di wilayah Kharkiv tetapi belum menyebut adanya kekalahan teritorial, meskipun akun media sosial tidak diverifikasi yang dijalankan oleh para ahli militer Rusia menyebutkan bahwa Moskow memang mengalami kemunduran dan perlu segera diperkuat.

Pertempuran hebat juga dilaporkan pada Kamis di daerah dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan setelah Kyiv memperingatkan bahwa mereka mungkin harus menutup pembangkit listrik itu untuk menghindari bencana.

Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia tidak akan kalah dalam upaya untuk melindungi keamanan negaranya dari perluasan NATO, aliansi militer Barat.

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

3 hari lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya