Israel Tolak Seruan AS untuk Hentikan Agresi di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 September 2022 14:26 WIB

Tentara Israel memeriksa kerusakan bus, di lokasi serangan penembakan di Lembah Yordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 September 2022. REUTERS/Adel Abu Nemeh

Tempo.co, Jakarta--Israel menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk meninjau agresinya di wilayah pendudukan Tepi Barat yang menewaskan puluhan warga Palestina dengan dalih mencari gerilyawan Palestina.

“Tidak ada yang akan mendikte aturan keterlibatan kami ketika berjuang untuk hidup kami,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam upacara militer di Haifa, mengulang pernyataan Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa bahwa Washington akan mendesak Israel untuk meninjau agresinya di Tepi Barat. Hal ini setelah militer Israel mengakui bahwa jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh kemungkinan ditembak secara tidak sengaja oleh seorang tentara Israel.

Palestina menuduh Israel sengaja menargetkan Abu Akleh, yang terbunuh pada 11 Mei saat meliput serangan Israel di kota benteng militan Palestina Jenin. Israel sebelumnya menyangkal hal ini.

“Israel telah menyatakan kesedihan atas kematian jurnalis itu. Itu adalah tragedi yang terjadi dalam sebuah insiden di mana ada tembakan musuh yang berat. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tidak pernah dengan sengaja menembak orang yang tidak bersalah, ”kata Lapid saat itu.

Advertising
Advertising

Israel telah meningkatkan serangannya ke Tepi Barat sejak gelombang serangan jalanan Palestina yang mematikan. Pada Rabu, pasukan Israel membunuh seorang anggota Jihad Islam Palestina.

Sebagai bagian dari penyisiran keamanan hampir setiap malam, tentara melakukan penangkapan dan pencarian di beberapa lokasi, termasuk desa Tubas. Dalam insiden ini dilaporkan alat peledak rakitan dilemparkan dan tembakan dilepaskan ke tentara, yang membalas tembakan.

Jihad Islam mengklaim pria yang terbunuh, Younis Tayeh, sebagai anggota dan mengatakan dia meninggal dalam bentrokan. Keluarga Tayeh membantah dia ambil bagian dan mengatakan korban sedang menyeberang jalan ketika ditembak.

Dalam insiden terpisah, militer mengatakan seorang Palestina menggunakan palu untuk menyerang seorang tentara yang “menanggapi dengan tembakan langsung dan menetralisir tersangka.”

Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur gagal pada 2014.

Stagnasi diplomatik telah berkontribusi pada erosi kredibilitas Otoritas Palestina (PA) yang didukung AS, yang telah membatasi pemerintahan sendiri dan kontrol keamanan di Tepi Barat.

Gantz mengatakan PA harus berbuat lebih banyak untuk mengendalikan militan. “Penyebaran senjata dan kurangnya pemerintahan merugikan rakyat Palestina dan Otoritas Palestina itu sendiri,” kata Gantz.

Wasel Abu Youssef dari Organisasi Pembebasan Palestina menggambarkan pernyataan Menhan Israel sebagai “putus asa.” “Israel sendiri yang memikul tanggung jawab atas pembunuhan harian rakyat kami,” katanya.

Baca juga: Pasukan Israel Bongkar Rumah di Tepi Barat Picu Tewasnya 1 Warga Palestina

ARAB NEWS

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

2 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

5 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya