Siksa ART Indonesia Sampai Mati, Hukuman Pria Ini Dipangkas Hakim UEA

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 September 2022 20:01 WIB

Ilustrasi penyiksaan buruh migran. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tinggi Dubai, Uni Emirat Arab atau UEA memangkas hukuman seorang pria yang menyiksa pembantu rumah tangga asal Indonesia hingga mati. Hukuman pria tersebut telah dipangkas dari semula seumur hidup menjadi 15 tahun penjara.

Pelaku berusia 39 tahun ini yang mengajukan banding ini adalah warga Dubai keturunan Arab Amerika. Ia berasal dari Suriah. Dilansir dari The National, pria itu menyiksa asisten rumah tangga atau ART asal Indonesia yang berusia 28 tahun, hingga tewas.

Jaksa menuntut hukuman mati ketika kasus itu pertama kali disidangkan di Pengadilan Kriminal Dubai pada September tahun lalu. Pembantu itu mulai bekerja untuk keluarga pelaku penyiksaan pada Oktober 2019. Namun penyiksaan dimulai sejak Maret 2020, ketika si pria kehilangan pekerjaan dan lebih banyak tinggal di rumah.

Polisi diberitahu saat pembantunya itu dilarikan ke rumah sakit setempat pada September 2020. "Selama interogasi polisi, dia mengatakan telah menemukannya tidak sadarkan diri di kursi toilet apartemen di Jumeirah Lakes Towers. Pembantu tersebut kemudian dibungkus dengan selembar kain dan dibawa ke rumah sakit," kata seorang letnan polisi kepada hakim.

Staf rumah sakit menelepon polisi ketika menemukan bahwa wanita itu sudah meninggal pada saat datang, menurut catatan pengadilan. Hakim diberitahu bahwa pria itu meninggalkan korban tanpa makanan untuk waktu yang lama. Korban juga tak menerima perawatan medis.

Advertising
Advertising

Sebelum meninggal, korban dipukuli dengan sapu, ditinju dan ditendang di beberapa bagian tubuhnya. Ia dibakar dengan besi panas di sisi wajahnya.

Sebuah laporan medis menyatakan korban hanya memiliki berat 32 kilogram pada saat kematiannya. Ia memiliki lebih dari 22 luka, 11 patah tulang rusuk, memar dan goresan di sekujur tubuhnya. Dokter mengatakan dia memiliki lebih dari 100 bekas luka di tubuhnya. Luka-luka itu menyebabkan organ internalnya pecah, yang menyebabkan kematiannya.

Pria itu, mantan direktur eksekutif sebuah perusahaan swasta, di Pengadilan Kriminal Dubai, membantah tuduhan bahwa dia telah menyebabkan kematian. "Dia tidak kompeten dan sangat lambat. Saya menasihatinya tetapi dia sengaja mengabaikan saya," kata pria itu di pengadilan.

Dia mengatakan berada di bawah tekanan karena tinggal di rumah dan tidak mendapatkan pekerjaan lain. "Saya tidak tahu dia sudah meninggal ketika saya membawanya ke rumah sakit," katanya.

Hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Pengacaranya, Mohammad Al Najar membawa kasus ini ke Pengadilan Tinggi untuk meminta pengurangan hukuman. “Klien saya mengakui penyerangan yang berujung pada tuntutan kematian tetapi membantah mengurung korban. Ini terbukti dengan fakta bahwa dia biasa membuang sampah,” kata Mohammad di pengadilan.

“Dia juga mentransfer gaji terakhirnya sebulan sebelum kematiannya kepada keluarganya. Ini menunjukkan dia tidak ditahan tetapi bisa meminta bantuan jika disiksa.”

Hukuman tersebut dikurangi menjadi 15 tahun penjara dengan alasan argumen pengacara. Hakim juga mengabaikan keberatan keluarga wanita tersebut, setelah mereka menerima kompensasi dan uang darah sebesar Rp 1,3 miliar.

Baca: Cerita Pesepeda Asal UEA Nyelonong Masuk Tol Sedyatmo

THE NATIONAL

Berita terkait

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

22 jam lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

1 hari lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

1 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

2 hari lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

2 hari lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

7 hari lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

17 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

21 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

24 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

25 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya