Hamas Puji Warga Palestina yang Tembaki Bus Tentara Israel

Senin, 5 September 2022 09:51 WIB

Tentara Israel memeriksa kerusakan bus, di lokasi serangan penembakan di Lembah Yordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 September 2022. REUTERS/Adel Abu Nemeh

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan terjadi wilayah Tepi Barat pada Minggu, 4 September 2022. Warga Palestina dilaporkan menembaki sebuah bus Israel saat melaju di jalan raya di wilayah Tepi Barat. Otoritas militer dan petugas medis Israel menyatakan, penyerangan itu melukai lima tentara dan pengemudi.

Juru bicara Hamas memuji serangan warga Palestina terhadap tentara Israel. Dilansir dari Al Jazeera, Hamas mengatakan serangang itu adalah bukti Israel gagal menghentikan operasi perlawanan oleh penduduk Palestina. Namun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Sebuah foto yang diterbitkan oleh serikat pekerja yang mewakili pengemudi bus menunjukkan kaca depan kendaraan dengan lubang peluru. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz berjanji pasukan Israel segera mengejar dan menangkap tersangka dalam serangan tersebut.

Insiden itu terjadi di jalur yang menghubungkan Jenin dan Nablus, kota-kota Palestina yang disisir oleh serangan mematikan Israel dalam serangan intensif selama berbulan-bulan. Pihak berwenang memastikan, dua tersangka pria bersenjata ditahan ketika mereka mencoba melarikan diri.

Saksi mata mengatakan, warga Palestina di dalam mobil menyalip bus, menyemprotnya dengan peluru, dan ketika berhenti mencoba membakarnya. TV Israel menayangkan cuplikan sebuah mobil yang terbakar setelah sebuah bom api meledak di dalamnya.

Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir. Meningkatnya ketegangan dipicu oleh beberapa serangan mematikan oleh warga Palestina di kota-kotanya pada Maret dan Mei.

Kekerasan telah menambah hambatan upaya kemerdekaan Palestina. Pembicaraan kenegaraan yang disponsori Amerika Serikat dengan Israel terhenti pada 2014, prospek ekonomi redup, dan Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat telah melihat kredibilitas domestiknya melemah. PA sejauh ini menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat.

Kepala Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Israel, Ram Ben-Barak mengharapkan kesepakatan damai dengan PA. Namun dia menyebut prospek sulit dicapai untuk saat ini.

Advertising
Advertising

“Situasinya sangat sensitif dan eksplosif, di satu sisi, sementara di sisi lain kita melihat semakin banyak orang Palestina yang memahami bahwa jalan ke depan bukanlah kekerasan,” kata Ben-Barak kepada Radio Tentara Israel.

Baca: Warga Palestina Tembaki Bus Tentara Israel, 6 Orang Cedera

REUTERS

Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

49 menit lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

5 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

8 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

8 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

10 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya