Pengadilan Myanmar Vonis Mantan Dubes Inggris Satu Tahun Penjara

Reporter

Terjemahan

Jumat, 2 September 2022 19:42 WIB

Mantan duta besar Inggris untuk Yangon, Vicky Bowman dan dan suaminya, Htein Lin. (Dvb.no)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan militer Myanmar pada Jumat 2 September 2022 memenjarakan mantan duta besar Inggris dan suaminya masing-masing selama satu tahun. Seperti dilansir France24, mereka dinyatakan bersalah karena melanggar aturan imigrasi, kata seorang juru bicara junta.

Vicky Bowman, yang menjabat sebagai Dubes Inggris dari 2002 hingga 2006, ditahan bulan lalu karena tidak menyatakan bahwa dia tinggal di alamat yang berbeda dari yang tercantum pada sertifikat pendaftaran orang asingnya.

Htein Lin, seorang seniman nasional dan terkemuka Myanmar, ditangkap karena membantu istrinya tinggal di alamat yang berbeda dengan rumah terdaftar mereka di pusat komersial Yangon. Pasangan itu, yang memiliki seorang putri, terancam dipenjara hingga lima tahun.

Media lokal mengatakan sidang berlangsung di pengadilan di dalam penjara Insein Yangon. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Inggris mengatakan akan "terus mendukung Bowman dan keluarganya sampai kasus mereka diselesaikan".

Sebelum menjabat sebagai duta besar, Bowman adalah sekretaris kedua di kedutaan Inggris dari 1990 hingga 1993. Dia sekarang direktur di Pusat Bisnis yang Bertanggung Jawab Myanmar dan fasih berbahasa Burma.

Advertising
Advertising

Sedangkan suaminya, Htein Lin, mengambil bagian dalam pemberontakan mahasiswa 1988 melawan junta saar itu, dan kemudian menghabiskan bertahun-tahun di bawah tanah. Dia ditangkap pada 1998 dan dipenjara.

Setelah dia dibebaskan pada 2004, dia menjadi perhatian Duta Besar Bowman saat itu karena serangkaian lukisan yang dia selesaikan di penjara menggunakan bahan selundupan.

Bowman membujuk Htein Lin untuk mengambil karya seni yang sensitif secara politik, yang menggambarkan hidupnya di balik jeruji besi, demi keamanannya sendiri. Htein Lin kemudian melamar Bowman selama liburan di Inggris, dan pasangan itu menikah pada 2006.

Sejak melakukan kudeta tahun lalu, militer Myanmar telah melakukan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan memerangi pasukan yang menentang pengambilalihan itu. Puluhan warga negara asing juga terperangkap dalam tindakan keras tersebut.

Hubungan antara Myanmar dan mantan penguasa kolonialnya Inggris telah memburuk sejak kudeta militer. Junta tahun ini mengkritik penurunan misi Inggris baru-baru ini di Myanmar sebagai "tidak dapat diterima".

"Laporan terbaru tentang hukuman mantan duta besar Inggris dan suaminya artis Burma sangat memprihatinkan," kata wakil direktur regional Amnesty International untuk kampanye Ming Yu Hah.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa mengatakan "sangat terkejut bahwa otoritas de facto telah berusaha untuk menghukum orang-orang yang telah berkomitmen untuk pembangunan negara".

Pemerintah Inggris telah memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan dan individu yang terkait dengan militer setelah perebutan kekuasaan oleh tentara.

Bowman dan suaminya ditangkap sehari sebelum London mengumumkan sanksi baru terhadap perusahaan yang dikatakan telah membantu mengumpulkan dana untuk militer, selama penumpasan 2017 terhadap sebagian besar minoritas Muslim Rohingya.

Lebih dari 2.200 orang tewas dan 15.000 ditangkap dalam tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat sejak merebut kekuasaan, menurut kelompok pemantau lokal Myanmar.

Baca juga: Mantan Dubes Inggris Ditahan Junta Myanmar, Terkait Sanksi London?

FRANCE24

Berita terkait

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

6 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

19 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

22 jam lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

3 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

3 hari lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

3 hari lalu

Duta Besar Palestina Minta Isu Gaza Tak Hilang dari Pemberitaan

Dubes Palestina untuk Indonesia meminta komunitas internasional berbicara tentang situasi di Gaza ketika Israel mulai menyerang kota Rafah.

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

3 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

6 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya