Polandia Tuntut Ganti Rugi Rp 19.370 T ke Jerman Atas Perang Dunia II

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 September 2022 09:29 WIB

Anggota militer Italia memindahkan om Perang Dunia II yang ditemukan di sungai Po yang mengalami kekeringan terburuk dalam 70 tahun, di Borgo Virgilio, Italia, 7 Agustus 2022. Menurut militer bom tersebut mengandung 240 kg (530 pon) bahan peledak. REUTERS / Flavio lo Scalzo

TEMPO.CO, Jakarta - Polandia memperkirakan kerugian akibat Perang Dunia II yang disebabkan oleh Jerman sebesar 6,2 triliun zlotys atau setara Rp 19.370 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Pemimpin Partai Law and Justice (PiS), Jaroslaw Kaczynski.

Dia mengatakan Polandia akan secara resmi meminta Jerman membayar atas kerugian tersebut. Sebelumnya Jerman mengatakan semua klaim keuangan terkait dengan Perang Dunia II telah diselesaikan.

Perkiraan baru dari Polandia itu jauh lebih besar dari taksiran awal yaitu US$ 850 miliar atau setara Rp 12.665 triliun oleh anggota parlemen partai yang berkuasa mulai 2019. Partai Law and Justice (PiS) yang berkuasa telah berulang kali menyerukan kompensasi sejak mengambil alih kekuasaan pada 2015. Namun Polandia belum secara resmi menuntut ganti rugi.

"Jumlah yang disajikan diadopsi dengan menggunakan metode yang paling terbatas dan konservatif, memungkinkan akan meningkat," kata Jaroslaw Kaczynski, pemimpin Partai Law and Justice dalam konferensi pers.

Sikap agresif terhadap Jerman, sering digunakan oleh PiS untuk memobilisasi konstituennya. Hal ini telah membuat hubungan antara Polandia dan Jerman menjadi tegang. Ketegangan meningkat setelah Rusia menginvasi Ukraina di tengah kritik atas ketergantungan Berlin pada gas Rusia dan kelambanannya dalam membantu Kyiv.

Advertising
Advertising

Sekitar enam juta orang Polandia, termasuk tiga juta orang Yahudi Polandia, terbunuh selama Perang Dunia II. Saat itu Warsawa diratakan dengan tanah menyusul pemberontakan tahun 1944 yang menewaskan sekitar 200.000 warga sipil.

Pada 1953, penguasa komunis Polandia saat itu melepaskan semua klaim ganti rugi perang di bawah tekanan dari Uni Soviet, yang ingin membebaskan Jerman Timur dari segala kewajiban. PiS mengatakan bahwa perjanjian itu tidak sah karena Polandia tidak dapat menegosiasikan kompensasi yang adil.

"Posisi pemerintah Jerman tidak berubah, pertanyaan reparasi ditutup," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman. "Polandia menolak reparasi lebih lanjut sejak lama, pada tahun 1953, dan sejak itu berulang kali mengkonfirmasi hal ini."

Donald Tusk, pemimpin partai oposisi terbesar di Polandia, Civic Platform, mengatakan pada hari Kamis bahwa pengumuman Kaczynski bukan tentang reparasi. "Ini tentang kampanye politik internal untuk membangun kembali dukungan bagi partai yang berkuasa," katanya.

Baca: Pasokan Rusia Disetop, Warga Polandia Kini Antre Berhari-hari Demi Batu Bara

REUTERS

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

23 menit lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

20 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

22 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

9 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya