Kerusuhan Reda, Perdana Menteri Irak Dipuji Joe Biden

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 September 2022 18:30 WIB

Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi bertemu dengan para pemimpin keamanan Irak setelah serangan pesawat drone di kediaman PM di Baghdad, Irak, 7 November 2021. [REUTERS/Kantor Media Perdana Menteri Irak/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikar Joe Biden pada Rabu, 31 Agustus 2022, bertelepon dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi. Pembicaraan kedua kepala negara itu dilakukan setelah pecah kekerasan pada pekan ini di Ibu Kota Bagdad.

“Presiden memuji kepemimpinan Perdana Menteri Kadhimi selama ketegangan terjadi dan kekerasan lebih dari 24 jam pada awal pekan ini,” demikian keterangan Gedung Putih, yang menambahkan kedua kepala negara sepakat untuk kembali berkomunikasi pada beberapa pekan ke depan.

Kondisi Ibu Kota Bagdad memburuk setelah terjadi bentrok antara kelompok-kelompok muslim syiah atau persisnya usai Moqtada al-Sadr mengumumkan dia angkat kaki dari panggung politik Irak. Sadr adalah ulama yang cukup berpengaruh di Irak.

Advertising
Advertising

Sadr memilih meninggalkan politik Irak setelah para pemimpin syiah dan partai-partai di Irak dianggap gagal mereformasi sistem Pemerintahan Irak. Amerika Serikat menganggap kerusuhan itu sangat mengganggu.

Pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr berhasil merobohkan penghalang beton selama protes terhadap korupsi, di Baghdad, Irak 30 Juli 2022. Irak selama 289 hari tanpa pemerintahan hingga akhirnya Perdana Menteri Nouri al-Maliki mendapat masa jabatan periode kedua. REUTERS/Ahmed Saad

Kerusuhan di Irak mereda pada Selasa, 30 Agustus 2022, setelah Sadr meminta para pengikutnya untuk berhenti berunjuk rasa. Aksi protes dilakukan di jantung Kota Bagdad dan memakan korban 22 orang tewas.

“Biden dan Perdana Menteri Irak menyambut baik kembalinya kondisi aman di jalan-jalan dan menyerukan para pemimpin daerah agar mau berdialog, di mana hal ini sejalan dengan konstitusi Irak,” demikian keterangan Gedung Putih.

Presiden Biden memuji kinerja aparat keamanan Irak dan menyampaikan belasungkawa pada para keluarga korban tewas dalam kerusuhan pekan ini. Nama Sadr sama sekali tidak disebut oleh Gedung Putih.

Irak sudah 10 bulan mengalami kebuntuan politik atau persisnya sejak pemilu anggota parlemen. Presiden Irak Barham Salih sudah memperingatkan kalau krisis ini belum berakhir dan meminta agar dilakukan pemilu dini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Perdana Menteri Irak Ancam Mundur jika Kemelut Politik Terus Berlanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

7 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

7 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

8 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

17 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

18 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

18 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

23 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya