Gazprom Pangkas Suplai Gas Prancis

Rabu, 31 Agustus 2022 11:30 WIB

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan BUMN bidang energi dari Rusia Gazprom pada Selasa, 30 Agustus 2022, mengkonfirmasi telah memangkas suplai gas ke Engie, yakni perusaahaan rumah tangga asal Prancis. Pemutusan suplai gas terpaksa dilakukan setelah Engie gagal melunasi pengiriman gas pada Juli 2022

Engie adalah perusahaan yang bermarkas di Ibu Kota Paris. Sedangkan Gazprom berkantor pusat di St. Petersburg.

Gazprom sudah mengabari ke Engie kalau Gazprom itu akan menghentikan pengiriman gas terhitung mulai 1 September 2022 hingga utang untuk pembayaran gas sebelumnya dibayar lunas. Engie juga gagal membayar untuk utang yang jatuh tempo pada Selasa sore, 30 Agustus 2022, sehingga pengiriman gas semakin tidak mungkin di bawah undang-undang Rusia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Engie memperingatkan kalau Gazprom telah menginformasikan mereka kalau pengiriman gas akan dikurangi. Disebutkan pula ada silang pendapat mengenai sejumlah poin yang termaktub di kontrak, tanpa menjelaskan detail hal yang tidak disepakati.

Menteri Energi Prancis Agnes Pannier-Runacher pada Selasa, 30 Agustus 2022, menuduh Moskow telah menggunakan ekspor gas sebagai senjata. Dia juga memperingatkan agar Prancis bersiap dengan kondisi terburuk dengan terganggunya suplai.

Engie memastikan sudah mengamankan volume gas yang dibutuhkan untuk memenuhi komitmennya ke konsumen dan permintaan yang dilayangkan padanya. Engie juga akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak finansial dan dampak secara langsung dari potensi ganggungan suplai dari Gazprom.

Permasalahan antaran Gazprom dan Engie terjadi saat negara-negara di Eropa mencoba memenuhi kebutuhan stok gas mereka menjelang musim dingin, di mana gas dibutuhkan untuk menghangatkan ruangan dan potensi Rusia mengurangi suplai gas ke Benua Biru. Eropa adalah salah satu benua pembeli terbesar gas dari Rusia.

Sebelumnya pada Selasa, 30 Agustus 2022, Gazprom mengatakan Nord Stream 1 akan benar-benar berhenti beroperasi mulai 31 Agustus 2022 sampai 2 September 2022. Namun hal itu karena Nord Stream 1 perlu melakukan perawatan karena hanya beroperasi dengan satu kompresor.

Sumber: RT.com

Baca juga: Tekan Eropa, Rusia Potong Lagi Pasokan Gas Mulai Rabu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

7 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

2 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya