Joe Biden Kenang Jasa Gorbachev dalam Meredakan Perang Dingin

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 31 Agustus 2022 10:30 WIB

Mantan Presiden AS, Ronald Reagan (tengah) dan istrinya Nancy mendengarkan mantan pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev (kiri) berbicara di Gedung Putih, Washington, 10 Desember 1987. Nancy Reagan, merupakan mantan aktris yang sangat protektif saat suaminya menjadi presiden. REUTERS/Gary Hershorn

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev. Ia menilai Gorbachev sebagai pria dengan visi yang luar biasa, sambil mengenang jasanya dalam meredakan Perang Dingin.

Ketika Gorbachev berkuasa pada 1990, perang dingin di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah berlangsung selama 40 tahun. Ketegangan ideologis Negeri Paman Sam dan Komunisme Uni Soviet pada abad 20 sudah berkutat lebih lama lagi.

Melalui keterangan pers Gedung Putih, Rabu, 31 Agustus 2022, Biden mengatakan, Gorbachev merupakan sosok yang menginginkan perubahan di tengah pertentangan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Gorbachev bekerja dengan Presiden Reagan untuk mengurangi persenjataan nuklir kedua negara.

"(Gorbachev berhasil) melegakan orang-orang di seluruh dunia yang berdoa untuk diakhirinya perlombaan senjata nuklir," kata Biden.

Presiden Biden juga melihat Gorbachev sebagai sosok konkret pembuka jalan bagi rakyat Uni Soviet yang terkukung dalam isolasi dengan memilih reformasi birokrasi. "Dia percaya pada glasnost dan perestroika – keterbukaan dan restrukturisasi – bukan hanya sebagai slogan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Politikus Demokrat itu juga mengenang pertemuannya dengan Gorbachev pada 2009. Ia mengapresiasi Gorbachev yang masih aktif menyuarakan pengurangan cadangan nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia.

"Kami mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-temannya, dan kepada orang-orang di mana pun yang mendapat manfaat dari keyakinannya akan dunia yang lebih baik," ujar Biden.

Peran Gorbachev dalam menurunkan tensi Perang Dingin memang diakui dunia. Setelah berhasil meredakan konfrontasi blok Timur dan Barat yang berlangsung pasca-Perang Dunia Kedua, Gorbachev memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990.

TASS menyebut Gorbachev akan dimakamkan di Novodevichy, Moskow, di sebelah istrinya Raisa yang meninggal pada 1999.

Baca juga: Mikhail Gorbachev, Pemimpin Terakhir Uni Soviet, Mangkat di Usia 91 Tahun

GEDUNG PUTIH | TASS

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

9 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

9 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

12 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

13 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya