Ukraina Rayakan Hari Kemerdekaan, Dubes: Cita-cita Kami Sama dengan Indonesia

Rabu, 24 Agustus 2022 20:34 WIB

Seorang wanita berpose dengan bendera nasional saat mengunjungi pameran kendaraan dan senjata militer Rusia yang hancur jelang Hari Kemerdekaan di tengah serangan Rusia di Ukraina, di pusat Kyiv, Ukraina 21 Agustus 2022. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-31 negara itu, Ukraina memamerkan peralatan dan senjata militer yang hancur termasuk tank dan sistem artileri bermotor milik tentara Rusia. REUTERS / Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyatakan momentum negaranya lepas dari Uni Soviet merupakan kesempatan baik bagi setiap pejuang kemerdekaan. Untuk alasan ini, ia menilai bahwa Ukraina berbagi nilai independensi yang sama dengan Indonesia.

Berbicara saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina di Jakarta pada Rabu, 24 Agustus 2022, Hamianin mengatakan, selama 31 tahun negaranya selalu berusaha untuk meningkatkan kehidupan rakyatnya. Walau upaya tersebut tidak mudah karena Ukraina masih ada di bawah bayang-bayang masa lalu Uni Soviet.

"Kita (Indonesia dan Ukraina) berjuang untuk tujuan yang sama, untuk target yang sama, perdamaian, kemakmuran, untuk rakyat. Kedamaian untuk negara, kemakmuran bagi rakyat," kata Hamianin saat jumpa pers di sekretariat think-tank FPCI di Jakarta Selatan.

Ukraina merayakan Hari Kemerdekaan ke-31 tahun pada hari ini. Peringatan itu berlangsung di tengah invasi Rusia yang sudah genap berlangsung 6 bulan.

Warga Ukraina di Ibu Kota Kyiv bersukacita merayakannya di jalan-jalan, walaupun serangan Moskow meningkat dalam beberapa hari ke belakang. Walau begitu, otoritas setempat mengimbau supaya warga tidak pawai pada Rabu, 24 Agustus 2022, sebab serangan Rusia makin meningkat.

Advertising
Advertising

Hari Kemerdekaan merupakan hari libur nasional di Ukraina, yang biasanya ditandai dengan parade militer. Pada 24 Agustus merupakan momen bersejarah saat negara itu lepas dari Uni Soviet. Mayoritas warga Ukraina memberikan suara mendukung negaranya merdeka dari Uni Soviet dalam sebuah referendum pada 1991.

Beberapa hari menjelang hari kemerdekaan, warga Ukraina turun ke jalan raya dan berjalan ke pusat kota. Mereka meramaikan hari itu dengan berpose untuk foto di dekat bangkai tank Rusia dan makan permen benang berwarna kuning-biru bendera nasional. Para pemuda mencoba mengangkat tong-tong tangki di atas kepala mereka seolah-olah mereka sedang angkat besi.

Baju besi yang ditampilkan seakan menjadi ironi, setelah berbulan-bulan lalu, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin menggembar-gemborkan rencana parade militer Moskow di Kyiv. Agresi Moskow di Kyiv itu sendiri dihentikan pada Maret 2022 dan titik invasi Rusia sekarang berfokus di timur Ukraina.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.

Puluhan ribu orang tewas selama perang dan jutaan warga Ukraina pindah ke luar negeri untuk mengungsi. Barat menganggap Rusia melakukan genosida di Ukraina. Moskow berulang kali membantah serangannya menargetkan warga sipil.

Beberapa titik penting perang Rusia dan Ukraina baru-baru ini termasuk ledakan yang menghantam Krimea dan serangan rudal di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Pivdennoukrainsk.

Pejabat Ukraina mengkhawatirkan, serangan di PLTN Pivdennoukrainsk dan penembakan baru di dekat PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, memicu kekhawatiran baru akan kecelakaan nuklir selama perang.

Kharkiv, yang berada di timur laut juga menjadi target pemboman jarak jauh nan mematikan dari Rusia dalam beberapa hari ini. Akibat meningkatnya agresi Rusia, wali kota Kharkiv Ihor Terekhov, memperpanjang jam malam reguler mulai pukul 4 sore sampai 7 pagi, yang secara efektif berlaku mulai Selasa, 23 Agustus 2022 sampai Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca: Zelensky Akan Datang ke KTT G20, Dubes Ukraina Pesimistis Bisa Damai dengan Rusia

DANIEL AHMAD | REUTERS

Berita terkait

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

9 jam lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

12 jam lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

2 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

3 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

5 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

6 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya