27 Juta Siswa Filipina Kembali ke Sekolah Setelah Dua Tahun Pandemi

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Agustus 2022 17:16 WIB

Seorang guru menyemprotkan alkohol ke tangan siswa untuk perlindungan terhadap Covid-19, pada hari pertama kelas tatap muka di sekolah umum di San Juan City, Filipina, 22 Agustus 2022. REUTERS/Eloisa Lope

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 27 juta siswa yang mengenakan masker wajah kembali ke sekolah dasar dan menengah di seluruh Filipina pada Senin 22 Agustus 2022. Mereka memulai kelas tatap muka pertama setelah dua tahun penguncian akibat pandemi COVID-19.

Meski penguncian selama dua tahun telah memperburuk salah satu tingkat buta huruf paling mengkhawatirkan di dunia di antara anak-anak, para pejabat Filipina bergulat dengan berbagai masalah menjelang pembelajaran tatap muka.

Diantaranya adalah kekurangan ruang kelas, ketakutan COVID-19 yang berkepanjangan, badai yang mendekat dan gedung sekolah yang rusak akibat gempa di utara negara itu.

Hanya lebih dari 24.000 sekolah negeri, atau sekitar 46 persen, yang dapat membuka kelas tatap muka lima kali seminggu mulai Senin ini. Sementara sisanya, masih menggunakan campuran kelas tatap muka dan online hingga 2 November.

Ini merupakan tenggat akhir bagi semua sekolah negeri dan swasta Filipina untuk membuka pembelajaran tatap muka.

Advertising
Advertising

Sekitar 1.000 sekolah tidak akan dapat beralih ke kelas tatap muka sepenuhnya selama masa transisi yang berakhir pada 2 November karena berbagai alasan. Termasuk kerusakan gedung sekolah akibat gempa kuat bulan lalu di utara, kata para pejabat.

Departemen Pendidikan Filipina mengatakan beberapa sekolah harus membagi kelas hingga tiga shift sehari karena kekurangan ruang kelas, masalah yang sudah berlangsung lama. Selain itu, hal ini untuk menghindari kepadatan yang dapat mengubah sekolah menjadi pusat penyebaran baru virus corona.

“Kami selalu mengatakan bahwa tujuan kami adalah maksimal dua shift saja, tetapi akan ada area yang harus menggunakan tiga shift karena mereka benar-benar penuh sesak,” kata juru bicara Departemen Pendidikan Filipina Michael Poa.

Terlepas dari banyak kekhawatiran, pejabat pendidikan memberikan jaminan bahwa "semua sistem berjalan" untuk dimulainya kembali kelas pada hari ini.

Poa mengatakan 325 ruang belajar sementara sedang dibangun di provinsi Abra utara dan daerah-daerah terpencil untuk menggantikan gedung sekolah yang dilanda gempa kuat 27 Juli.

Pejabat pendidikan juga membantu lebih dari 28.000 siswa mencari sekolah baru setelah setidaknya 425 sekolah swasta ditutup secara permanen sejak pandemi pada 2020, terutama karena kerugian finansial. Sekitar 10.000 siswa telah terdaftar di sekolah umum, menurut Poa.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

2 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

3 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

3 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya