Kekurangan Pekerja, Selandia Baru Izinkan 12 Ribu Pekerja Migran Masuk

Reporter

Minggu, 21 Agustus 2022 13:00 WIB

Pekerja konstruksi berhenti bekerja untuk menyaksikan kedatangan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Viaduct Harbour di Auckland, Selandia Baru, Selasa, 30 Oktober 2018. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru pada Ahad 21 Agustus mengumumkan sejumlah perubahan sementara dalam aturan imigrasi untuk memikat 12.000 pekerja migran. Aturan ini dirancang untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di Negara Kiwi tersebut.

Seperti dilansir Reuters, salah satu aturan yang diubah menurut Menteri Imigrasi Michael Wood adalah visa untuk turis yang bekerja di Selandia Baru akan diperpanjang hingga enam bulan. Hal ini untuk mempertahankan pekerja yang sekarang berada di negara itu.

"Tantangan tenaga kerja terlihat di seluruh tingkat keterampilan dan sektor," katanya. "Selandia Baru tidak sendirian dalam hal ini."

Kekurangan pekerja adalah bagian dari tren global yang membantu mendorong kenaikan upah di Selandia Baru. Hal ini menimbulkan tantangan bagi perjuangan inflasi oleh bank sentral, yang menaikkan suku bunga pekan lalu ke level tertinggi sejak September 2015.

Dengan aturan baru, bisnis yang mempekerjakan pekerja migran terampil di sejumlah sektor utama akan dibebaskan dari persyaratan upah median yang baru. Namun, ini hanya berlaku sementara.

Advertising
Advertising

Wood mengatakan ini akan menjaga persyaratan upah selama masa transisi lebih sesuai dibanding di bawah pengaturan imigrasi lama.

"Langkah-langkah ini adalah tentang memberikan bantuan segera kepada bisnis-bisnis yang paling terpukul oleh kekurangan pekerja global," ujarn Wood.

Langkah-langkah lain termasuk relaksasi aturan upah untuk migran terampil di sektor-sektor seperti perawatan lansia, konstruksi dan infrastruktur, pengolahan daging, makanan laut, dan wisata petualangan.

Langkah-langkah itu dilakukan ketika tingkat pengangguran Selandia Baru mencapai 3,3 persen pada kuartal kedua. Selain itu, upah juga naik 3,4 persen pada tahun ini. Ini kenaikan tercepat dalam 14 tahun terakhir.

Baca juga: PM Selandia Baru Puji Pekerja Migran, Kritik Pekerja Lokal

SUMBER: REUTERS | RNZ

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

3 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya