Teroris Al-Shabab Serbu Hotel di Somalia, 8 Warga Sipil Tewas Ditembak

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 Agustus 2022 13:54 WIB

Warga melihat kendaraan yang hancur di lokasi ledakan di distrik Hamarweyne di Mogadishu, Somalia, 12 Januari 2022. REUTERS/Feisal Omar

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan orang tewas dalam serangan yang diklaim oleh kelompok teroris Al-Shabab, di Hotel Hayat, di Mogadishu, ibu kota Somalia pada Jumat malam, 19 Agustus 2022. Pasukan keamanan terus menyerang teroris bersenjata yang bersembunyi di dalam hotel.

Menurut para pejabat, dua ledakan bom mobil dan tembakan dilakukan oleh para teroris. "Pasukan keamanan terus menetralisir teroris yang telah dikepung di dalam sebuah kamar di gedung hotel. Sebagian besar orang diselamatkan tetapi setidaknya delapan warga sipil dipastikan tewas sejauh ini," kata pejabat keamanan Mohamed Abdikadir dilansir dari Al Jazeera, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Kelompok Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang pertama kali sejak pemilihan presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, pada Mei lalu.

Orang-orang bersenjata menyerbu Hotel Hayat yang sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah pada Jumat malam dengan menghujani tembakan dan ledakan bom. Tembakan sporadis dan ledakan keras masih terdengar pada Sabtu pagi, ketika pasukan keamanan terus memerangi para pejuang yang bersembunyi di dalam hotel terkenal itu. Tidak jelas berapa banyak pria bersenjata yang tersisa di dalam hotel.

“Pasukan keamanan menyelamatkan puluhan warga sipil termasuk anak-anak yang terjebak di dalam gedung,” kata Abdikadir. Identitas korban tewas belum diketahui. Banyak pula korban luka-luka.

Advertising
Advertising

Seorang petugas polisi, yang hanya menyebut namanya sebagai Ahmed, sebelumnya mengatakan bahwa dua bom mobil telah meledak. Serangan itu memicu baku tembak sengit antara pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata saat mereka bersembunyi di dalam gedung.

Puluhan orang telah berkumpul di luar hotel untuk mengetahui nasib orang-orang terkasih yang terjebak di dalam. "Kami telah mencari kerabat saya yang terjebak di dalam hotel, dia dipastikan tewas bersama enam orang lainnya, dua di antaranya saya kenal," kata saksi mata Muudey Ali.

Al-Shabab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari 10 tahun. Kelompok ini ingin mendirikan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum Islam yang ketat.

Petugas polisi sedang melakukan operasi yang bertujuan menghentikan serangan itu, kata Kantor Berita Nasional Somalia di akun Twitter-nya, mengutip juru bicara polisi. Gambar yang menunjukkan asap mengepul dari atas tempat kejadian.

Awal pekan ini, Amerika Serikat mengumumkan bahwa pasukannya telah membunuh 13 pejuang Al-Shabab dalam serangan udara di bagian tengah-selatan negara itu ketika kelompok itu menyerang pasukan Somalia.

Al-Shabab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan serupa sebelumnya. Pada Agustus 2020, dikatakan berada di balik serangan di hotel lain di Mogadishu, Somalia, yang menyebabkan setidaknya 16 orang tewas.

Pejuang Al-Shabab diusir dari ibu kota pada 2011 oleh pasukan Uni Afrika. Kelompok bersenjata itu masih menguasai kawasan pedesaan yang luas.

Baca: Israel Menyerbu dan Menutup Paksa 7 Kantor Organisasi HAM Palestina

AL JAZEERA

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

4 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

11 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

12 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

1 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

2 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Dilaporkan Membaik Pasca-Penembakan

Wakil PM Tomas Taraba menyebut Perdana Menteri Slovakia Robert Fico tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa pasca-penembakan

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

3 hari lalu

BREAKING NEWS: PM Slovakia Ditembak Orang Tak Dikenal, Kondisinya Kritis

Perdana Menteri Slovakia ditembak oleh orang tak dikenal hari ini. Kondisinnya kritis.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya