18 Jurnalis Meksiko Dibunuh Tahun Ini, Sebagian Terkait Pemberitaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 19 Agustus 2022 17:17 WIB

Protes wartawan menuntut keadilan dan perlindungan dari pemerintah Meksiko setelah pembunuhan lima wartawan dalam beberapa hari terakhir, di luar kantor Kejaksaan Agung di Ciudad Juarez, Meksiko, 14 Februari 2022. REUTERS/Jose Luis Gonzalez

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini menjadi catatan terburuk bagi dunia jusnalisme di Meksiko. Sampai Agustus, sudah 18 wartawan tewas, kata organisasi hak asasi manusia Article 19 dalam sebuah laporan, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dari 18 kematian jurnalis, Article 19 telah mengidentifikasi hubungan potensial dengan pekerjaan mereka dalam sembilan kasus sejauh ini, kata direktur regional organisasi itu Leopoldo Maldonado kepada Reuters.

"2020 bisa menjadi tahun terburuk dalam satu abad bagi pers," kata Maldonado.

Dalam waktu kurang dari delapan bulan, jumlah kematian untuk 2022 telah melampaui 13 pembunuhan yang tercatat tahun lalu dan 14 yang tercatat pada 2020. Article 19 menemukan kematian terkait dengan profesi korban sekitar setengah dari kasus pada 2021 dan 2020.

Sementara itu, organisasi tersebut telah mendokumentasikan total 331 serangan terhadap jurnalis pada paruh pertama tahun ini, yang sebagian besar melibatkan intimidasi dan pelecehan. Beberapa juga menerima ancaman, sementara beberapa kasus melibatkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan publik.

Angka itu naik 51,83% dibandingkan paruh pertama 2018, ketika mantan Presiden Enrique Pena Nieto berkuasa, katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Article 19 mengatakan empat wartawan telah dipindahkan secara paksa di dalam negeri sementara dua orang diasingkan pada paruh pertama tahun ini.

"Peran yang dimiliki pihak berwenang dalam kekerasan terhadap pers jelas mencerminkan pelanggaran kewajiban negara untuk menjamin hak dan integritas jurnalis dan media," kata laporan itu.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah berulang kali mengatakan bahwa pemerintahnya tidak menyerang pers dan pembunuhan baru-baru ini dilakukan oleh kelompok kriminal.

Article 19 menuduh negara berada di balik sebagian besar serangan terhadap pers, dengan 128 kasus tercatat di enam bulan pertama. Ini adalah "tren yang konsisten sejak 2007," kata kelompok itu.

Reuters

Berita terkait

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

11 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

15 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

16 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

18 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

18 hari lalu

Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

19 hari lalu

Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Isu Penyelewengan Dana Hibah BUMN

PWI Pusat melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 provinsi dengan dana dukungan Rp 6 miliar untuk periode Desember 2023 hingga Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

19 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya