India Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 18 Agustus 2022 13:00 WIB

Jet Sukhoi-30MKI terlihat selama parade Hari Angkatan Udara ke-88 di Stasiun Angkatan Udara Hindon di Ghaziabad, India, 8 Oktober 2020. REUTERS/Anushree Fadnavis

TEMPO.CO, Jakarta - India membeli sistem pertahanan udara portabel Igla-S dan pesawat tempur MiG-29UPG dari Rusia, kata Kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknis-Militer Dmitry Shugayev.

Selain itu, kedua negara sepakat memproduksi helikopter Ka-226T dan juga Igla-S di India.

“Proyek kerja sama bilateral berikut berada pada berbagai tahap persetujuan, yakni mengatur produksi helikopter Ka-226T di India, mengirimkan dan menyiapkan produksi berlisensi sistem pertahanan udara portabel Igla-S, mengirimkan set tambahan untuk pembuatannya, pengiriman pesawat Su-30MKI, pengiriman tambahan pesawat MiG-29UPG dan pengiriman tambahan helikopter Ka-31," kata Shugayev kepada Tass, Rabu, 17 Agustus 2022.

Delegasi industri pertahanan Rusia akan segera melakukan perjalanan ke India untuk melanjutkan pembicaraan yang berlarut-larut untuk peningkatan armada Sukhoi-30 MKI Angkatan Udara India (IAF), demikian dilaporkan Theprint, Kamis, 18 Agustus 2022

Upgrade yang diusulkan ini akan mencakup radar yang lebih baik, paket senjata lebih kuat, sistem kokpit baru, dan integrasi kemampuan peperangan elektronik.

Advertising
Advertising

Igla-s (uawire.org)

Rusia juga berharap bahwa India akan melanjutkan rencana untuk memesan 12 Su-30 MKI tambahan untuk menggantikan jet tempur yang rusak karena kecelakaan selama bertahun-tahun. Lebih lanjut, Moskow berharap untuk menyelesaikan kontrak untuk 21 MiG-29 lagi untuk memperkuat kekuatan armada IAF yang semakin menipis.

Rusia sedang bersaing dengan Rafale Prancis, yang sudah mengajukan proposal 114 jet tempur baru. Namun Rusia percaya bahwa mereka satu-satunya negara yang mampu menawarkan Transfer of Technology (ToT) sejati dengan lebih dari 60 persen konten India.

IAF sedang mempertimbangkan akuisisi 114 pesawat tempur melalui rute Make in India.

“Kami telah beberapa kali menawarkan visi kami tentang program upgrade (Su-30 MKI). Ini adalah diskusi yang berkelanjutan dan kami telah mengajukan penawaran lengkap kami. Kami berencana untuk mengunjungi India dalam waktu dekat dan melakukan diskusi yang berarti tentang tawaran itu,” kata Yury Slyusar, CEO United Aircraft Corporation (UAC) Rusia.

India menganggarkan 25,15 miliar rupee (Rp4,8 triliun) untuk pembaruan pesawat. Namun mereka ingin, jet tempur itu dibuat di dalam negeri. “Skenario tatanan dunia dan geopolitik saat ini, yang sangat, sangat bergejolak, juga telah memberi kita pelajaran,” kata Marsekal Udara Vibhas Pande, yang memimpin operasi pemeliharaan untuk Angkatan Udara India, seperti dikutip Reuters beberapa waktu lalu.

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

7 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya