Ukraina Targetkan Ekspor 3 Juta Ton Biji-bijian Per Bulan, Afrika dan Asia jadi Prioritas

Kamis, 18 Agustus 2022 11:00 WIB

Kapal berbendera Sierra Leone Razoni meninggalkan pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor biji-bijian, di tengah serangan Rusia di Ukraina, Ukraina 1 Agustus 2022. REUTERS/Serhii Smolentsev

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina mencatat target ekspor biji-bijian setelah koridor yang diblokir akibat perang kini telah dibuka. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba yakin, pihaknya dapat mencapai tujuan tersebut andai Rusia tak merusak perjanjian dibawah naungan PBB.

"Rencana kami adalah mengirimkan 3 juta ton produk pertanian (biji-bijian) per bulan," kata Kuleba saat jumpa pers virtual bersama wartawan Asia, Rabu, 17 Agustus 2022.

Kuleba mengatakan bahwa Ukraina akan mengirimkan produk pertaniannya itu ke berbagai belahan dunia. Namun, pengiriman biji-bijian tersebut akan diprioritaskan lebih dulu ke Afrika dan Asia.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Beberapa bulan setelah agresi berlangsung, perang berdampak pada sektor energi serta pangan yang memicu inflasi dan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global.

Sebelumnya pada Jumat, 22 Juli 2022, Rusia dan Ukraina secara terpisah menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali ekspor gandum dan pupuk yang telah diblokir akibat perang. Tujuan kesepakatan tersebut meredakan krisis pangan internasional. Konsensus itu ditengahi oleh Turki dan PBB.

Advertising
Advertising

Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi. PBB memperingatkan, jutaan orang di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan dan Sudan, khususnya, menghadapi kekurangan pangan yang dramatis.

Beberapa kapal ekspor biji-bijian Ukraina telah berlayar keluar dari Laut Hitam. Reuters, berdasarkan sumber pengiriman dan data satelit, mewartakan, kapal pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kespakatan PBB mendarat di kota pelabuhan Suriah, Tartous, Selasa, 16 Agustus 2022.

Kapal Razoni berbendera Sierra Leone yang berlayar dari pelabuhan Odesa Ukraina pada 1 Agustus 2022, tidak dibongkar di Lebanon seperti rencana awal. Adapun lokasinya belum jelas dalam beberapa hari terakhir karena transpondernya mati.

Kuleba melaporkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan 450.000 ton biji-bijian dari Ukraina sejak kesepakatan 22 Juli 2022. Beberapa di antaranya adalah jagung dan gandum.

Baca: Zelensky Undang Sekjen PBB dan Erdogan ke Ukraina Besok

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

5 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

16 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

23 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya