Kapal Gandum PBB Pertama Berangkat dari Ukraina ke Afrika Timur

Senin, 15 Agustus 2022 17:17 WIB

Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul dengan Turki dan PBB pada 22 Juli 2022 untuk membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal yang disewa oleh PBB untuk mengangkut gandum Ukraina siap berlayar ke Afrika Timur pada Minggu, 14 Agustus 2022. Mayoritas negara-negara di wilayah tersebut rentan kelaparan.

Kapal barang 'Brave Commander' berangkat dari pelabuhan Ukraina, Yuzhne, di timur Odesa. Gubernur regional Maksym Marchenko, seperti dikutip dari Politico pada Senin, 15 Agustus 2022, menyatakan bahwa kapal membawa 23.000 metrik ton biji-bijian. Kapal tersebut akan menuju Djibouti, dari mana biji-bijian akan dibawa ke Ethiopia.

Pengiriman kapal itu merupakan yang pertama disewa secara khusus oleh Program Pangan Dunia PBB untuk membuka blokir ekspor pangan yang macet setelah invasi Rusia ke Ukraina. Moskow berulang kali membantah tuduhan menghalangi ekspor pangan.

Dimulainya kembali bantuan pangan dari Ukraina dapat menandai titik balik utama mengatasi masalah kelaparan global yang memburuk. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Beberapa bulan setelah agresi berlangsung, perang berdampak pada sektor energi serta pangan yang memicu inflasi dan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global.

Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi. PBB memperingatkan, jutaan orang di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan dan Sudan, khususnya, menghadapi kekurangan pangan yang dramatis.

Advertising
Advertising

Bulan lalu, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan dengan PBB dan Turki untuk memulai kembali pengiriman biji-bijian. Sekitar selusin kapal telah meninggalkan Ukraina sejak kesepakatan yang didukung PBB ditandatangani. Paket tersebut terutama mengangkut jagung untuk pakan ternak atau biofuel, daripada gandum untuk konsumsi manusia.

Kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina berdasarkan kesepakatan itu ditolak oleh pembelinya dari Lebanon. Reuters mengutip sumber pengiriman anonim, mengatakan kapal itu mendekati Suriah pada Minggu.

Baca: Bantu Tentara Ukraina Berperang, Selandia Baru Kirim 120 Tentara ke Inggris

POLITICO | REUTERS

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

13 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

17 jam lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya