Kapal Gandum PBB Pertama Berangkat dari Ukraina ke Afrika Timur
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 15 Agustus 2022 17:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal yang disewa oleh PBB untuk mengangkut gandum Ukraina siap berlayar ke Afrika Timur pada Minggu, 14 Agustus 2022. Mayoritas negara-negara di wilayah tersebut rentan kelaparan.
Kapal barang 'Brave Commander' berangkat dari pelabuhan Ukraina, Yuzhne, di timur Odesa. Gubernur regional Maksym Marchenko, seperti dikutip dari Politico pada Senin, 15 Agustus 2022, menyatakan bahwa kapal membawa 23.000 metrik ton biji-bijian. Kapal tersebut akan menuju Djibouti, dari mana biji-bijian akan dibawa ke Ethiopia.
Pengiriman kapal itu merupakan yang pertama disewa secara khusus oleh Program Pangan Dunia PBB untuk membuka blokir ekspor pangan yang macet setelah invasi Rusia ke Ukraina. Moskow berulang kali membantah tuduhan menghalangi ekspor pangan.
Dimulainya kembali bantuan pangan dari Ukraina dapat menandai titik balik utama mengatasi masalah kelaparan global yang memburuk. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Beberapa bulan setelah agresi berlangsung, perang berdampak pada sektor energi serta pangan yang memicu inflasi dan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global.
Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi. PBB memperingatkan, jutaan orang di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan dan Sudan, khususnya, menghadapi kekurangan pangan yang dramatis.
Bulan lalu, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan dengan PBB dan Turki untuk memulai kembali pengiriman biji-bijian. Sekitar selusin kapal telah meninggalkan Ukraina sejak kesepakatan yang didukung PBB ditandatangani. Paket tersebut terutama mengangkut jagung untuk pakan ternak atau biofuel, daripada gandum untuk konsumsi manusia.
Kapal gandum pertama yang meninggalkan Ukraina berdasarkan kesepakatan itu ditolak oleh pembelinya dari Lebanon. Reuters mengutip sumber pengiriman anonim, mengatakan kapal itu mendekati Suriah pada Minggu.
Baca: Bantu Tentara Ukraina Berperang, Selandia Baru Kirim 120 Tentara ke Inggris
POLITICO | REUTERS