Kuartal Kedua Ekonomi Rusia Turun 4,0 Persen

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Agustus 2022 18:00 WIB

Pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 ata PAK FA terbang demo saat pameran dirgantara MAKS 2017 di luar kota Moskow, Rusia, 18 Juli 2017. PAK FA merupakan pesawat tempur generasi kelima yang akan memperkuat angkatan udara Rusia. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Data yang dipublikasi Rosstat pada Jumat, 12 Agustus 2022, memperlihatkan ekonomi Rusia year-on-year mengalami penurunan sampai 4,0 persen pada kuartal kedua 2022. Penurunan terjadi setelah Negeri Beruang Merah itu menjalankan apa yang disebutnya operasi militer di Ukraina.

Penurunan itu tanda kalau ekonomi Rusia terjun ke resesi setelah Moskow mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Tindakan tersebut telah memancing sanksi-sanksi dari negara-negara Barat ke sektor energi dan keuangan Rusia.

Bukan hanya itu, cadangan devisa Rusia yang ada di luar negeri, dibekukan. Puluhan perusahaan asing dari negara-negara Barat menghentikan operasional mereka di Rusia.

Advertising
Advertising

Pengunjung memadati restoran baru Vkusno & tochka, yang dibuka setelah keluarnya perusahaan McDonald's Corp dari pasar Rusia, di Moskow, Rusia 12 Juni 2022. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Rosstat tidak memberikan penjelasan mendetail soal penurunan ekonomi tersebut. Namun sejumlah analis mengatakan kontraksi telah menyebabkan permintaan konsumen melemah dan ada juga dampak pemberlakuan sanksi-sanksi.

“Data pada Juni mengindikasikan kontraksi ekonomi Rusia tampaknya telah melewati titik terendah karena ada sejumlah industri yang mulai stabil,” kata Sergey Konygin, ekonom dari Sinara Investment Bank.

Kontraksi pada GDP kuartal kedua tidak sedalam yang diprediksikan. Jajak pendapat yang dilakukan Reuters pada sejumlah analis memperlihatkan GDP di Rusia diproyeksi rata-rata turun 7 persen year-on-year pada periode April – Juni 2022 setelah penurunan 3,5 persen pada kuartal pertama.

Sejumlah analis di bank sentral Rusia sebelumnya memprediksi GDP akan terkontraksi 4,3 persen pada kuartal kedua dan turun lagi di kuartal ketiga sebesar 7 persen. Bank sentral Rusia memproyeksikan ekonomi Rusia akan mulai pulih pada semester kedua 2023. Penyebabnya, fluktuatif kondisi politik dan proyeksi seberapa dalam resesi Rusia yang berbeda-beda.

Kementerian Ekonomi Rusia mengatakan GDP pada April 2022 pada tahun ini bisa turun lebih dari 12 persen setelah mencetak pertumbuhan pada 2021 sebesar 4,7 persen. Jika ini sampai terjadi, maka ini akan menjadi kontraksi terbesar sejak pertengahan 1990-an.

Sumber: Reuters

Baca juga; 120 Tahun Bung Hatta, Sumbangsih Pemikiran Mohammad Hatta untuk Negeri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

43 menit lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya