Kasus MeToo China, Pengadilan Tolak Banding Korban Dugaan Pelecehan Seksual

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 11 Agustus 2022 10:30 WIB

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Beijing menolak banding oleh penggugat dalam kasus pelecehan seksual tingkat tinggi Tiongkok yang melibatkan penyiar terkenal stasiun televisi negara CCTV. Keputusan ini akan memberikan pukulan bagi gerakan #MeToo di China.

Zhou Xiaoxuan, 29 tahun, menuduh salah satu pembawa acara hiburan utama CCTV, Zhu Jun, melakukan pelecehan seksual dengan meraba-raba dan menciumnya secara paksa pada 2014 ketika dia magang bekerja di stasiun TV itu. Tuduhan itu dibantah Zhu.

Tuduhan Zhou, yang diposting di media sosial pada 2018, dengan cepat menjadi viral dan dia menuntut Zhu atas tindakannya itu. Pada September 2021, setelah dua sidang tertutup, Pengadilan Rakyat Haidian, sebuah pengadilan distrik di ibu kota China, menolak gugatannya karena tidak cukup bukti.

Zhou mengajukan banding. Setelah persidangan tertutup lebih lanjut, Pengadilan Beijing mengatakan pada Rabu malam, 10 Agustus 2022, bahwa pihaknya "menolak semua banding Zhou dan menguatkan keputusan awal".

"Pengadilan menyatakan bahwa bukti yang diajukan oleh pemohon banding Zhou tidak cukup untuk membuktikan bahwa Zhu telah melecehkannya secara seksual, dan bahwa banding tersebut tidak dapat dibuktikan," kata pengadilan di akun resmi Weibo.

Advertising
Advertising

Zhou dapat mengajukan banding lagi jika bukti baru ditemukan.

Baik Zhou maupun Zhu belum mengeluarkan pernyataan atas hasil sidang banding itu. Namun Zhou memposting video di akun WeChat-nya pada hari Selasa, sehari sebelum putusan diumumkan, di mana dia mengatakan dia berharap orang tidak berkecil hati.

"Saya tidak menyesal menghadapi semua ini, dan saya tahu bahwa semua perasaan dan kesulitan yang menyakitkan itu berharga, dan saya harap Anda seperti saya, tetap percaya bahwa semuanya memiliki makna."

Gerakan #MeToo China dimulai pada 2018 ketika seorang mahasiswa di Beijing secara terbuka menuduh profesornya melakukan pelecehan seksual. Ini menyebar ke LSM, media dan industri lainnya.

Kasus dugaan pelecehan seksual yang cukup menghebohkan adalah ketika Mantan petenis ganda nomor 1 dunia asal China, Peng Shuai, secara terbuka melalui media sosial menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Cina Zhang Gaoli telah memaksanya melakukan hubungan seksual beberapa tahun lalu.

Reuters

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

6 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

9 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

11 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

13 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

16 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

20 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

23 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

28 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya