Rusia Tangkap Jurnalis TV yang Kecam Perang Ukraina Saat Siaran Langsung

Rabu, 10 Agustus 2022 19:45 WIB

Wartawan TV Rusia, Marina Ovsyannikova. FOTO/Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas keamanan Rusia pada Rabu, 10 Agustus 2022, menggerebek rumah Marina Ovsyannikova, mantan editor jaringan Channel One yang terafiliasi dengan Kremlin. Ia adalah sosok jurnalis yang mengecam perang Moskow terhadap Ukraina saat siaran langsung televisi.

Menurut Dmitry Zakhvatov, seorang pengacara OVD-Info yang membantu Ovsyannikova, pasukan keamanan Rusia menendang pintu rumahnya, tanpa menunggu perwakilan hukumnya tiba. Zakhvatov, seperti dikutip Politico, mengatakan, Ovsyannikova sedang dibawa ke hadapan Komite Investigasi Federasi Rusia, sebuah badan federal setara dengan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat.

Zakhvatov menyatakan otoritas Rusia telah memulai kasus pidana yang berkaitan dengan tuduhan menyebarkan informasi palsu tentang angkatan bersenjata negara itu, di bawah undang-undang baru yang diadopsi oleh Kremlin setelah perang. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Belum bisa dipastikan apakah Ovsyannikova menghadapi tuduhan terkait serangan itu. Saat coba dimintai keterangan oleh media, dia sudah tidak bisa dihubungi. Namun kantor berita TASS, mengutip pernyataan yang sama dengan Politico soal Komite Investigasi Rusia yang telah membuka kasus pidana yang berkaitan dengan tuduhan menyebarkan informasi palsu tentang tentara negara tersebut.

Selama dua minggu terakhir, pengadilan Rusia telah memerintahkan Ovsyannikova untuk membayar dua denda tambahan karena mendiskreditkan tentara negara itu di postingan media sosialnya. Dia juga ditahan sebentar pada pertengahan Juli. Saat itu, pengacaranya menyebut tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penyelidikan pidana.

Advertising
Advertising

Ovsyannikova menjadi perhatian publik dunia pada Maret lalu setelah menerobos masuk ke sebuah studio TV pemerintah Rusia, yang sedang siaran langsung. Di sana, Ovsyannikova mengecam perang Ukraina. Mantan wartawan Channel One itu, lalu dikenai hukuman denda setelah dinyatakan bersalah melanggar undang-undang protes.

Outlet media Jerman Welt pada April 2022 lalu merekrut Ovsyannikova sebagai koresponden. Dia kembali ke Rusia awal pada Juli untuk untuk membela hak orang tuanya di pengadilan melawan suaminya.

Sejak Kremlin melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia telah menekan protes dan kritik terhadap perang. Peningkatan pembatasan telah memaksa wartawan Rusia untuk meninggalkan negara itu. Wartawan Barat juga dilarang memasuki Rusia.

Baca: Begini Jawaban Kremlin Saat Zelensky Minta Warga Rusia Tak Diperbolehkan Masuk Eropa

POLITICO | TASS

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

17 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

18 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya