Ukraina Tak Bertanggung Jawab Atas Ledakan di Pangkalan Udara Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 10 Agustus 2022 20:30 WIB

Ilustrasi ledakan. Defense.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di pangkalan udara Rusia, dekat resor tepi laut di semenanjung Krimea pada Selasa, 9 Agustus 2022. Kantor Kepresidenan Ukraina menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas ledakan di pangkalan udara Rusia tersebut.

Dalam wawancara dengan saluran televisi online Dozhd, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina tidak berurusan dengan insiden ini. Dia menduga ada partisan yang terlibat.

Jumlah korban luka dalam insiden itu terus diperbaharui. Pemimpin Krimea yang diakui Kremlin, Sergey Aksenov pada Rabu, 10 Agustus 2022, mengatakan kepada wartawan jumlah korban luka-luka ada 13 orang dan satu korban tewas.

Advertising
Advertising

Warga setempat mengatakan kepada Reuters, mereka mendengar setidaknya 12 kali ledakan sekitar pukul 15.20 waktu setempat dari pangkalan udara Saki, dekat Novofedorivka, di pantai barat Krimea. Mereka menyebut ledakan terakhir sekitar 30 menit kemudian adalah yang paling keras.

Kementerian Pertahanan Rusia awalnya mengumumkan, dentuman itu bersumber dari beberapa gudang amunisi penerbangan. Namun tidak ada laporan korban jiwa.

Pangkalan itu memang dekat dengan resor tepi laut Novofedorivka dan Saki. Namun, asosiasi pariwisata Rusia, ATOS, mengatakan mereka tampaknya tidak terpengaruh oleh ledakan itu. Penduduk setempat melaporkan adanya kemacetan di jalan-jalan.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan gumpalan asap besar membubung ke langit di kejauhan.

Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tidak ada serangan apa pun dan tidak ada peralatan penerbangan yang rusak. Moskow mengatakan langkah-langkah lebih lanjut sedang diambil untuk menentukan penyebab ledakan di Krimea tersebut.

Kementerian Kesehatan wilayah Krimea melalui Telegram menyampaikan di antara korban luka-luka akibat ledakan ini, terdapat dua anak-anak. Mereka telah dibawa ke rumah sakit di distrik Saki.

Diketahui pula, ada korban lagi yang secara mandiri mencari bantuan dari Rumah Sakit Perawatan Medis Darurat Kota Simferopol No. 6. Kondisi mereka luka ringan, dan mereka diperbolehkan pulang setelah mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan angkatan bersenjata Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari. Krimea sejauh ini terhindar dari pemboman intens dan pertempuran artileri yang telah terjadi di daerah lain di timur dan selatan Ukraina, termasuk beberapa yang berbasis di semenanjung.

Novofedorivka dan Saki berada sekitar 50 km dari utara pelabuhan Sevastopol, yang menjadi markas Armada Laut Hitam Rusia. Moskow merebut dan mencaplok seluruh Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014. Langkah itu tidak diakui oleh sebagian besar negara-negara Barat.

REUTERS | TASS

Baca juga:Zelensky Dijadikan Action Figure oleh Perusahaan New York

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

7 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya