Empat Pembunuhan Beruntun di New Mexico, Warga Muslim Cemas

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 9 Agustus 2022 11:00 WIB

Komunitas Muslim di Albuquerque, New Mexico, AS. (thelighthousenm.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan tiga orang Muslim di Albuquerque, New Mexico, AS, dalam 10 hari terakhir membuat masyarakat terutama yang berasal dari Pakistan dan Afghanistan cemas. Beberapa di antara mereka membawa senjata untuk melindungi diri.

Pemilik bisnis di Albuquerque, Mula Akbar, misalnya. Ia sekarang sering membawa pistol setelah tiga pria Muslim yang dia kenal disergap dan dibunuh di kota terbesar di New Mexico itu dalam 10 hari terakhir.

Dia mengatakan dia dan anggota komunitas Muslim Albuquerque lainnya mengambil tindakan pencegahan seperti itu sementara polisi mencari siapa yang menargetkan dan menembak mati empat pria keturunan Pakistan atau Afghanistan di kota itu sejak November.

Akbar mengatakan dia terakhir melihat Nayeem Hossain pada hari Jumat di pemakaman dua pria lainnya, Muhammad Afzaal Hussain, 27 tahun, dan Aftab Hussein, 41 tahun, yang masing-masing terbunuh pada 1 Agustus dan 26 Juli.

Hossain, berusia pertengahan 20-an, ditembak mati beberapa jam kemudian di dekat Central Ave, Albuquerque tenggara, seperti dua pria lainnya. Akbar juga mengenal Mohammad Ahmadi, yang seperti dia adalah seorang Muslim dari Afghanistan. Ahmadi ditembak mati pada 7 November 2021, saat merokok di luar kantor yang dia dan saudaranya jalankan di tenggara Albuquerque, kata Akbar.

"Orang-orang mencoba untuk bertanya 'Mengapa kita?' kenapa khusus komunitas muslim?" kata Akbar, mantan pegawai Departemen Luar Negeri AS, yang memiliki lisensi membawa senjata.

Polisi telah memberikan sedikit petunjuk mengapa mereka berpikir pembunuhan itu terkait dengan ras dan agama korban.

Advertising
Advertising

Wakil Komandan polisi Albuquerque Kyle Hartsock mengatakan kepada publik untuk waspada terhadap Volkswagen Jetta warna abu-abu atau perak yang diyakini terlibat dalam pembunuhan itu.

Tiga pembunuhan terakhir terjadi di dekat kampus Universitas New Mexico, dan beberapa mahasiswa Pakistan telah meninggalkan kota untuk menyelamatkan diri, kata Tahir Gauba, juru bicara Islamic Center of New Mexico, tempat keempat korban beribadah.

Selama pengarahan, polisi merekomendasikan agar siswa yang khawatir dengan keselamatannya, membawa semprotan merica di kampus tetapi mengatakan kewaspadaan dan saling menjaga adalah pertahanan terbaik mereka.

Reuters

Berita terkait

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

6 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

16 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

19 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

19 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

22 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya