China-Taiwan Tegang, WNI di Taipei: Situasi Masih Aman

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 8 Agustus 2022 19:00 WIB

Pekerja migran dari Indonesia menggelar aksi unjuk rasa menuntut penghapusan Pasal 53 Ayat 4 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan yang membuat mereka tidak bisa bebas pindah majikan di Taipei, Taiwan, Ahad, 16 Januari 2022. ANTARA/Aubrey Fanani

TEMPO.CO, Jakarta - WNI yang tinggal di Taipei, Kartika Dewi, memastikan situasi di Taiwan masih aman menyusul ketegangan dengan China dampak dari kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Dia mengatakan, WNI di Taiwan masih menjalankan kegiatannya secara normal.

"Mereka masih menjalankan berbagai aktivitas, jadi tidak ada pengaruh sama sekali. Kebetulan kami ada group panitia batik, mereka bilang aman-aman saja," kata Kartika kepada Tempo, Senin, 8 Agustus 2022. Ia merujuk pada pekerja migran Indonesia (PMI).

Militer China pada Senin, 8 Agustus 2022, memastikan masih melanjutkan latihan di laut dan langit di area sekitar Taiwan. Komando Teater Timur militer China mengatakan di media sosial Weibo mereka akan berlatih melakukan serangan anti-kapal selam dan serangan laut.

Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa jumlah WNI di Taiwan ada 300 ribu, yang mayoritasnya adalah PMI. Berdasarkan data BI dan BP2MI, pada kuartal pertama 2022, PMI di Taiwan berjumlah 294 ribu.

Kartika Dewi, WNI yang aktif di bidang kebudayaan, menambahkan, salah satu yang berpengaruh dari ketegangan di Taiwan mungkin hanya di sektor penerbangan.Sebab China memperpanjang latihan militernya di sekitar wilayah itu.

Advertising
Advertising

Adapun Reuters mewartakan, lalu lintas udara Taiwan mulai normal meski militer China yang melanjutkan latihannya.

Latihan militer yang awalnya dijadwalkan Kamis, 4 Agustus 2022 sampai Ahad 7 Agustus 2022, meningkatkan kekhawatiran agresi China. Serangkaian latihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara China di dekat Taiwan baru pertama kali ini terjadi.

Gedung Putih menilai latihan militer China tersebut adalah eskalasi yang cukup signifikan dalam upaya mengubah status quo Taiwan.

"Mereka provokatif, tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko salah perhitungan. Mereka juga bertentangan dengan tujuan lama kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Juru Bicara Kantor Kepresidenan Amerika Serikat, dilansir Reuters.

Sementara itu, berbicara saat kunjungan kenegaraan ke Bangladesh, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan latihan militer China itu sah, masuk akal, dan sesuai dengan hukum. Ia menyatakan, China hanya ingin melindungi kedaulatan suci wilayahnya.

"Harus diingat bahwa Taiwan bukan bagian dari Amerika Serikat - itu adalah wilayah China," kata Wang, yang dikutip oleh Kementerian Luar Negeri China.

Sebelumnya, China sudah menjatuhkan sanksi kepada Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dan keluarga dekatnya. Kementerian Luar Negeri Cina pada Jumat, 5 Agustus 2022 menyatakan, kebijakan itu diberlakukan sebagai respon atas kunjungan Pelosi ke Taiwan yang kejam dan provokatif.

China juga telah menghentikan dialog dengan Amerika Serikat di sejumlah bidang sebagai reaksi atas kunjungan Pelosi ke Taiwan. Penghentian dialog itu, di antaranya tidak lagi berkomunikasi antar komandan militer tingkat-teater dan isu perubahan iklim.

Pelosi adalah pejabat tinggi Amerika pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir. Secara struktur pemerintahan, ia orang ketiga paling berkuasa setelah presiden dan wakil presiden Amerika. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan kunjungan Pelosi dianggap sebagai ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca juga: Migrant CARE Sarankan Pemerintah Mulai Siap-siap Jika Perang Taiwan Meletus

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 menit lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya