Jihad Islam Palestina: Kelompok Militan yang Disokong Iran Penantang Israel

Senin, 8 Agustus 2022 13:28 WIB

Gerilyawan Palestina mengawal pemakaman anggota Jihad Islam, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat,1 Maret 2022. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza meningkat dalam beberapa hari terakhir. Israel menargetkan kelompok Jihad Islam Palestina, yang dua pemimpinnya tewas dalam bentrokan pada akhir pekan kemarin.

Jihad Islam Palestina (PIJ), berbeda dengan Hamas, kelompok yang mengatur Gaza. Jihad Islam dikenal menentang proses perdamaian dan pendekatan negosiasi dengan Israel. "Jihad Islam Palestina adalah sekutu yang sangat dekat dengan Iran. Karena hubungannya dengan Iran, kami melihat salah satu penyebab serangan Israel,” kata Ibrahim Fraihat dari Institut Doha kepada Al Jazeera, dikutip Senin, 8 Agustus 2022.

Jihad Islam Palestina didirikan pada 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan daerah lain yang sekarang disebut Israel. Jihad Islam adalah yang lebih kecil dari dua kelompok utama Palestina di Jalur Gaza, dan kalah jumlah dengan kelompok Hamas yang memerintah.

“Meskipun kelompok kecil, Jihad Islam sangat efisien dan sangat terorganisir. Ada tatanan yang kuat di dalam partai itu sendiri,” kata Fraihat. “Meskipun ukurannya kecil, ia telah berpartisipasi dalam semua konfrontasi dengan Israel.”

Meskipun tidak memiliki roket jarak jauh seperti Hamas, Jihad Islam Palestina memiliki gudang senjata kecil, mortir, roket dan rudal anti-tank yang signifikan, dan sayap bersenjata aktif yang disebut Brigade al-Quds.

Advertising
Advertising

Jihad Islam Palestina telah menjadi kekuatan pendorong dalam konfrontasi dengan pasukan Israel. Serangan udara Jumat, 5 Agustus 2022, menewaskan Taysir al-Jabari, seorang tokoh senior dan komandan wilayah utara gerakan itu.

Keanggotaan Jihad Islam Palestina sulit dipastikan. World Factbook CIA mencatat dari perkiraan tahun lalu, pasukan kelompok ini berkisar sekitar 1.000 lebih pejuang.

Baik Hamas, yang telah berperang lima kali dengan Israel sejak 2009, dan Jihad Islam Palestina terdaftar sebagai “organisasi teroris” oleh Barat. Keduanya mendapatkan dana dan senjata dari Iran, dimana pemimpinnya Ziad al-Nakhalah bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari penyerangan. Tidak seperti Hamas, Jihad Islam Palestina menolak mengikuti pemilu dan tidak memiliki ambisi untuk membentuk pemerintahan di Gaza atau Tepi Barat.

Iran memasok Jihad Islam Palestina dengan pelatihan, keahlian, dan uang, tetapi sebagian besar senjata kelompok itu diproduksi secara lokal. Meskipun basisnya adalah Gaza, Jihad Islam Palestina juga memiliki kepemimpinan di Lebanon dan Suriah, di mana mereka memelihara hubungan dekat dengan para pejabat Iran.

Kepala Korps Pengawal Revolusi Iran mengatakan pada Sabtu bahwa Palestina tidak sendirian dalam perjuangan mereka melawan Israel. “Kami bersama Anda di jalan ini sampai akhir, dan Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami. Ia menambahkan, Israel akan membayar harga mahal lainnya untuk kejahatan baru-baru ini.

Baca: Kemlu RI Kecam Serangan Israel ke Palestina, Minta PBB Turun Tangan

AL JAZEERA

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

3 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

4 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

5 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

6 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya