4 Muslim Dibunuh di New Mexico, Polisi Curigai Mereka Target

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 7 Agustus 2022 14:27 WIB

Masjid di New Mexico, AS (icnmabq.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di New Mexico dan badan-badan federal Amerika Serikat sedang menyelidiki pembunuhan empat pria Muslim untuk menentukan apakah kejadian tersebut berkaitan, sementara gubernur negara bagian menggambarkannya sebagai "pembunuhan yang ditargetkan."

Kepala Polisi Albuquerque, New Mexico, Harold Medina, mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022, bahwa "seorang pemuda yang merupakan bagian dari komunitas Muslim dibunuh."

Insiden terakhir terjadi pada Jumat, 5 Agustuis 2022, dengan nama korban dan keadaan pembunuhan tidak diungkapkan. Dalam tiga kasus sebelumnya, para korban disergap dan ditembak tanpa peringatan, kata polisi.

Medina mengatakan pembunuhan terakhir itu mungkin terkait dengan tiga pembunuhan sebelumnya.

Polisi di New Mexico sebelumnya mengatakan bahwa tiga pria Muslim lainnya yang dibunuh di kota terbesar di negara bagian itu dalam sembilan bulan terakhir, tampaknya menjadi sasaran karena agama dan ras mereka.

Advertising
Advertising

"Pembunuhan yang ditargetkan terhadap penduduk Muslim Albuquerque sangat membuat marah dan sepenuhnya tidak dapat ditoleransi," kata Gubernur New Mexico Michelle Lujan Grisham di Twitter pada Sabtu malam.

Dia juga mengatakan akan mengerahkan petugas polisi negara bagian tambahan ke Albuquerque untuk membantu penyelidikan.

Dua dari pria yang terbunuh itu adalah anggota masjid yang sama. Mereka ditembak mati di Albuquerque pada akhir Juli dan awal Agustus. Polisi mengatakan ada "kemungkinan kuat" kematian mereka terkait dengan pembunuhan November terhadap seorang imigran asal Afghanistan.

Muhammad Afzaal Hussain, 27 tahun, seorang direktur perencanaan kota Espanola yang datang ke Amerika Serikat dari Pakistan, ditembak mati di luar kompleks apartemennya di Albuquerque sementara Aftab Hussein, 41, ditemukan tewas dengan luka tembak pada 26 Juli di dekat distrik internasional Albuquerque.

Kematian itu kemungkinan terkait dengan penembakan Mohammad Ahmadi yang berusia 62 tahun di tempat parkir supermarket dan kafe halal pada 7 November tahun lalu, kata polisi.

Beberapa organisasi telah menaikkan hadiah mereka untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan dalam kasus ini. $15.000 dari kepolisian dan $10.000 dari CAIR (Dewan Persaudaraan Islam Amerika) — sebuah organisasi hak-hak sipil Muslim.

Polisi Negara Bagian New Mexico, Biro Investigasi Federal (FBI) dan US Marshals Service termasuk di antara beberapa lembaga yang terlibat dalam penyelidikan pembunuhan tersebut.

Reuters | KOB

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

2 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

2 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

18 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

20 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

21 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

21 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

21 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

22 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya