AS Serahkan Lagi Bantuan Senjata ke Ukraina Rp 15 T, Terbesar dalam Sejarah

Sabtu, 6 Agustus 2022 16:52 WIB

Orang-orang berjalan di dekat kedutaan AS di Kyiv, Ukraina, 24 Januari 2022. Amerika Serikat sudah mengirimkan bantuan persenjataan sebanyak dua kali kepada Ukraina untuk menghadapi Rusia. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat siap menyerahkan paket bantuan keamanan sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun ke Ukraina. Paket tersebut merupakan yang terbesar diberikan oleh Washington setelah Ukraina diserang oleh Rusia.

Tiga sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada Jumat, 5 Agustus 2022, bahwa paket tersebut termasuk amunisi senjata jarak jauh dan kendaraan transportasi medis lapis baja. Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden belum menandatangani paket senjata berikutnya. Mereka memperingatkan bahwa paket senjata dapat berubah nilai dan isinya sebelum ditandatangani.

Jika ditandatangani dalam bentuknya yang sekarang, paket itu akan bernilai US$ 1 miliar. Rinciannya adalah amunisi untuk HIMARS, amunisi sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, dan sebanyak 50 transportasi medis lapis baja M113.

Paket baru tersebut mengikuti keputusan Pentagon baru-baru ini untuk mengizinkan warga Ukraina menerima perawatan medis di rumah sakit militer AS di Jerman, dekat pangkalan udara Ramstein.

Bantuan tersebut diharapkan akan diumumkan paling cepat pada Senin, 9 Agustus 2022. Sebelumnya AS sudah menyumbang sekitar US$ 8.8 miliar atau sekitar Rp 131 triliun sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Advertising
Advertising

Senin lalu, Pentagon mengumumkan paket bantuan keamanan terpisah untuk Ukraina senilai hingga US$ 550 juta atau Rp 8.2 triliun, termasuk amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). Gedung Putih menolak mengomentari paket tersebut.

Baca: Rusia Siapkan Serangan ke Kampung Halaman Zelensky

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

5 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

13 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya