Sosok Brittney Griner, Pebasket Putri AS yang Divonis 9 Tahun Penjara oleh Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 5 Agustus 2022 17:00 WIB

Atlet basket Brittney Griner dari Amerika Serikat memberi isyarat saat pertandingan di Olimpiade Tokyo , Jepang, 4 Agustus 2021. Pebasket berusia 31 tahun ini terancam penjara 10 tahun karena membawa ganja di Bandara Moskow, Maret lalu. REUTERS/Brian Snyd

TEMPO.CO, Jakarta -Pengadilan Rusia menjatuhkan vonis 9 tahun penjara kepada bintang bola basket putri Amerika Serikat Brittney Griner, karena membawa kartrid vape mengandung ganja ke Moskow.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tak terima dengan putusan tersebut dan Washington sedang berupaya untuk menukar tahanan dengan Moskow.

Griner adalah sosok perempuan berusia 31 tahun. Dia merupakan juara Olimpiade dua kali dan pemain bintang di Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WBNA).

Dengan tinggi 206 sentimeter, atlet Texas ini terpilih pertama kali oleh Phoenix Mercury dalam draft Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WBNA) pada 2013.

Griner, yang beken dengan nama singkatan "BG" itu, telah bermain untuk UMMC Ekaterinburg di Rusia selama offseason WNBA sejak 2014. Klub itu telah menarik pemain bola basket top AS lainnya termasuk Sue Bird, Diana Taurasi dan Candace Parker.

Advertising
Advertising

Sang atlet ditahan di bandara Sheremetyevo Moskow pada 17 Februari lalu dengan selongsong vape berisi minyak ganja di bagasinya. Ia ditangkap saat melintasi bea cukai untuk mengejar penerbangannya ke Ekaterinburg, sebuah kota 1.400 kilometer sebelah timur Moskow.

Dia terbang ke sana untuk bergabung dengan timnya, UMMC Ekaterinburg, untuk babak playoff setelah menghabiskan waktu di rumah di Amerika Serikat.

Dalam sidang Kamis, 4 Agustus 2022, Brittney Griner dikawal keluar dari ruang sidang dengan diborgol oleh polisi setelah putusan itu. Ia menoleh ke wartawan dan berkata, "Saya mencintai keluarga saya".

Griner telah mengakui memiliki kartrid vape yang mengandung minyak hashish, tetapi mengatakan dia telah melakukan kesalahan dengan mengemasnya secara tidak sengaja. Ganja, bagaimanapun, adalah substansi ilegal di Rusia baik untuk tujuan pengobatan dan rekreasi.

Sebelum vonis, dia sambil menangis memohon kepada hakim Rusia untuk tidak "mengakhiri hidupnya" dengan hukuman penjara yang keras. Pengadilan juga mendendanya 1 juta rubel atau Rp247 juta.

Pengacara Griner mengatakan mereka akan mengajukan banding atas putusan yang mereka katakan "benar-benar tidak masuk akal".

Tim pembelanya mengatakan pengadilan telah mengabaikan semua bukti yang mereka berikan, serta pengakuan bersalah Griner.

"Dia sangat marah, sangat stres," kata Maria Blagovolina, pengacara dari Rybalkin Gortsunyan Dyakin and Partners, setelah sidang. "Dia hampir tidak bisa bicara. Ini waktu yang sulit baginya."

Salah satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan Washington bersedia untuk menukar Brittney Griner dengan terpidana pedagang senjata Viktor Bout, yang cerita hidupnya menginspirasi film Hollywood 2005 "Lord of War" yang dibintangi Nicholas Cage.

Baca juga: Pemain WNBA Divonis 9 Tahun Penjara di Rusia, AS Tawarkan Ditukar Pedagang Senjata

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

13 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya